Jelaskanprosedur debit dan kredit untuk akun yang AW. Akane W. 02 Januari 2022 07:05. Pertanyaan. Jelaskan prosedur debit dan kredit untuk akun yang di sajikan dalam neraca! 193. 1. Jawaban terverifikasi. AA. A. Abdurrohman. Mahasiswa/Alumni Universitas Gajdah Mada. 07 Januari 2022 06:02.
BacaJuga : Peraturan Bank Indonesia Tentang Kepemilikan dan Limit Kartu Kredit Analisa 5C dalam Proses Persetujuan Kredit. Membaca Kemampuan Calon Debitur via wisegeek.com. Salah satu cara kerja para analis adalah dengan menerapkan prinsip analisa 5C yang meliputi Character, Capacity, Condition, Collateral. Detil analisa 5C adalah sebagai
1 Alat Bantu Verifikasi dan Validasi Uang Tunai. Dengan peredaran uang palsu yang jumlahnya semakin banyak, diperlukan adanya sebuah alat pendeteksi uang yang dapat berfungsi untuk mendeteksi uang agar bisa diketahui apakah uang yang bersangkutan asli atau palsu. Pendeteksian uang bisa dilakukan secara manual (vision) dan otomatis (alat ukur
KaIsanta - Kartu kredit sebagai salah satu alat pembayaran memiliki berbagai keuntungan dan manfaat, namun demikian dalam penggunaannya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan konsumen dalam menggunakan kartu kredit. Berikut adalah Keuntungan Menggunakan Kartu Kredit Sebagai Alat Pembayaran : Keuntungan Memakai Kartu Kredit. Transaksi lebih praktis, tidak perlu bawa uang tunai.
khodijahspd menerbitkan E-MODUL-KHODIJAH pada 2021-07-11. Bacalah versi online E-MODUL-KHODIJAH tersebut. Download semua halaman 1-29.
Tahapanpelaporan ini meliputi analisis seluruh kegiatan, hasil penelitian, dan pembahasan kemudian dilaporkan dalam bentuk karya tulis ilmiah skripsi untuk selanjutnya dipertanggungjawabkan. Fathul Ilmi, 2014 EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
MENGELOLA BISNIS PROPERTI Sebuah Contoh Di Purwokerto Disusun Oleh: Moh Qasim Ausath, S.Pd, S.Th.I, M.Mk 180 BAB 1 VISI, MISI DAN PENJABARANNYA A. Visi Memperkuat sumber daya organisasi kantor pusat dan memperbanyak cabang. B. Misi 1. Mengembangkan semua sumber daya yang dimiliki untuk menerapkan tata kelola organisasi yang berorientasi peningkatan mutu dan penyediaan layanan produk yang
o88mcn.
1. Alat bantu verifikasi kartu kredit Apabila terjadi kerusakan maka pelaporannya kepada pihak Bank yang bekerja sama dengan perusahaan penjualan ritel. Prosedur tahapannya melalui petugas pelayan pramuniaga kartu kredit, bagian teknisi perusahaan, pimpinan perusahaan dan kepada pihak Bank yang bersangkutan. 2. Alat bantu verifikasi uang tunai Alat bantu verifikasi seperti sinar ultra violet apabila mengalami kerusakan maka pelaporannya kepada pihak Bank Indonesia/Bank lain yang bekerja sama dengan perusahaan. Prosedur tahapan pelaporannya melalui a. Kasir b. Teknisi perusahaan c. Pimpinan perusahaan d. Bagian keuangan e. Bagian sarana prasarana f. Bank Indonesia pusat/kantor perwakilan Bank Indonesia setempat.
KNOWLEDGE BASE If you don't have your credit card, we can close that card number and replace it with a new one. When we do that, we'll send a replacement card to your address on file. If it needs to be delivered to a different address, call Cardmember Service at 800-285-8585*. Important If you see any transactions you don't recognize, contact us at 866-821-8411* right away. We have representatives standing by 24 hours a day to help. *We accept relay calls. If you'd like the card to be sent to the address on file, follow the experience below that works best for you. Online banking steps For the best online experience, we recommend logging in at Select Customer Service from the top of the page, then choose Self Report Card Lost or Stolen within the "Credit Cards, Charge Cards, and Personal Lines" the card you'd like to close and page will display with the expectations for the process, select the recent transactions, then select Continue. Choose Yes if the transactions are valid. Select No if you don't recognize the date the card went missing, then select which delivery method you'd like, then select Continue. Please note, some credit cards only offer expedited delivery. Review the order details, then select Report Card Lost or Stolen. After the card is reported as lost or stolen, new virtual card information may be available. Just return to the account, look for the account name and select Card number below some cases, it may take one business day for your card information to be available within digital banking. Bank Mobile App steps For the best mobile banking experience, we recommend logging in or downloading the Bank Mobile App. Open the main menu in the upper left corner, then choose Manage cards. Select the card you'd like to close and Report card lost or page will display with the expectations for the process, select Let's the recent transactions, then select Continue. Select Yes if the transactions are valid. Select No if you don't recognize the date the card went missing, then select which delivery method you'd like, then select Continue. Please note, some credit cards only offer expedited delivery. Review the order details, then select Report Card Lost or Stolen. After the card is reported as lost or stolen, new virtual card information may be available. Just return to the account, look for the account name and select Card number below some cases, it may take one business day for your card information to be available within digital banking. Additional information To view your card virtually please refer to How do I find my credit card number virtual card?
Pada sebuah perusahaan khususnya dalam memberikan pelayanan kepada toko pengguna mesin EDC Electronic Data Capture perlu adanya kecepatan pada penanganan setiap masalah yang sudah dilaporkan. EDC adalah sebuah mesin yang berfungsi sebagai sarana penyedia transaksi dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara memasukkan atau menggesek kartu ATM, kartu debit maupun kartu kredit dalam suatu bank maupun antar bank, serta dilengkapi dengan fasilitas pembayaran lainnya yang terkoneksi secara realtime. Sehingga perlu adanya aplikasi yang sistematis dalam penyelesaian masalah dilapangan. Semua penanganan masalah, pencatatan laporan, serta perhitungan masalah yang masih dilakukan secara manual. Untuk mengatasi masalah tersebut maka penelitian dilakukan untuk merancang dan membuat suatu sistem informasi layanan pelaporan kerusakan yang dinamis pada Data Internasional sehingga dapat mempermudah karyawan dalam melakukan pekerjaannya serta dapat mengefesiensikan waktu pengerjaan. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat program aplikasi ini diantaranya Xampp, Hypertext Prepocessor PHP, My Structure Query Language MySQL, Macromedia Dreamweaver. Dengan adanya aplikasi ini hasil yang ingin dicapai adalah untuk mempercepat setiap penanganan masalah dan mempermudah karyawan dalam memberikan laporan sehingga dapat mengefesiensikan waktu dalam proses pekerjaan juga membantu mencari dan mengetahui masalah yang ada serta memberikan solusi alternative terhadap permasalahan yang dihadapi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Infortech Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 41 Perancangan Sistem Informasi Layanan Pelaporan Kerusakan Mesin Electronic Data Capture Agus Saifullah1*, Bakhtiar Rifai2, Vito Triantori3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri , Jakarta email 1 ases8085 Abstrak - Pada sebuah perusahaan khususnya dalam memberikan pelayanan kepada toko pengguna mesin EDC Electronic Data Capture perlu adanya kecepatan pada penanganan setiap masalah yang sudah dilaporkan. EDC adalah sebuah mesin yang berfungsi sebagai sarana penyedia transaksi dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara memasukkan atau menggesek kartu ATM, kartu debit maupun kartu kredit dalam suatu bank maupun antar bank, serta dilengkapi dengan fasilitas pembayaran lainnya yang terkoneksi secara realtime. Sehingga perlu adanya aplikasi yang sistematis dalam penyelesaian masalah dilapangan. Semua penanganan masalah, pencatatan laporan, serta perhitungan masalah yang masih dilakukan secara manual. Untuk mengatasi masalah tersebut maka penelitian dilakukan untuk merancang dan membuat suatu sistem informasi layanan pelaporan kerusakan yang dinamis pada Data Internasional sehingga dapat mempermudah karyawan dalam melakukan pekerjaannya serta dapat mengefesiensikan waktu pengerjaan. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat program aplikasi ini diantaranya Xampp, Hypertext Prepocessor PHP, My Structure Query Language MySQL, Macromedia Dreamweaver. Dengan adanya aplikasi ini hasil yang ingin dicapai adalah untuk mempercepat setiap penanganan masalah dan mempermudah karyawan dalam memberikan laporan sehingga dapat mengefesiensikan waktu dalam proses pekerjaan juga membantu mencari dan mengetahui masalah yang ada serta memberikan solusi alternative terhadap permasalahan yang dihadapi. Kata Kunci Perancangan, Sistem Informasi, Layanan, EDC, MySQL PENDAHULUAN âElectronic Data Capture EDC adalah alat elektronik yang digunakan transaksi pembayaran atau perbankan lainya dengan cara gesek untuk kartu debit magnetic, dip untuk kartu chip, atau dengan menempelkan kartu seperti E-Moneyâ 2019. Penggunaan mesin EDC sangat dibutuhkan dan terus meningkat khususnya para pedagang untuk kelancaran bisnisnya. Secara otomatis mesin EDC harus dilakukan pemeliharaan yang dapat mengurangi tingkat kerusakan mesin dan memperpanjang umur suatu mesin. Serta kemudahan pelanggan dalam memberikan laporan ketika mengalami kendala. Sehingga diharapkan sistem layanan pelaporan kerusakan mesin EDC tersebut akan dapat memberikan keuntungan baik serta pengaruh pada kinerja mesin tersebut. Aplikasi pelayanan berbasis Web dapat dijadikan sebagai sarana yang sangat efisien. âWebsite dapat didefinisikan merupakan kumpulan dari keseluruhan halaman- halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasiâAgus & Safitri, 2015. Pelayanan pengaduan kerusakan memiliki peranan yang sangat penting karena dapat memberikan solusi atas keluhan dalam kurun waktu yang singkat. Setiap permasalahan yang telah selesai ditindaklanjuti akan secara otomatis terdokumentasi dengan baik sehingga dapat dijadikan referensi serta dapat menyajikan laporan untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan yang dapat diakses dengan cepat dan mudah sehingga, dapat menghasilkan solusi yang tepat dalam mengatur sumber daya yang adaDarmawan & Senjaya, 2017. âMempertahankan kepuasan pelanggan adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan pendapatan. Kepuasan pelanggan dapat diperoleh disaat ekspektasi pelanggan sesuai dengan produk atau layanan perusahaanâGonius, 2013. PT. Visionet Data Internasional, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pemeliharaan mesin Electronic Data Capture EDC. Untuk saat ini jumlah mesin EDC yang dilakukan pemeliharaan sekitar unit di wilayah Jabodetabek. Dan rata-rata laporan yang diterima oleh tim Helpdesk terkait dengan kendala teknis pada mesin EDC perharinya ada pada kisaran angka 100 pelaporan. Permasalahan yang terjadi adalah setiap kejadian kerusakan pada mesin EDC, pihak pedagang masih melaporkan dengan komunikasi telepon dan pencatatan juga masih dilakukan secara manual termasuk penugasan pekerjaan ke tim teknisi yang ada dilapangan. Sehingga banyak informasi laporan masalah tidak Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 42 tertangani oleh tim Helpdesk serta banyak terjadinya telepon masuk terabaikan yang menyebabkan lambatnya penanganan masalah dan tentunya hal ini berpotensi terjadinya keluhan keras dari pengguna mesin EDC atau Merchant. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk merancang suatu sistem informasi yang dapat digunakan untuk pencatatan laporan para pengguna mesin EDC sebagai upaya untuk kecepatan penanganan masalah yang terjadi tersebut dan pastinya mengetahui dari awal proses keluhan sampai selesai perbaikan dan bisa memberikan laporan secara sistematis. âSistem Informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasiâSyukron & Hasanah, 2015. âPerancangan adalah sebuah proses yang mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta di dalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akandialami dalam proses pengerjaannyaâNugroho, Safirman, Studi, & Informatika, 2015. âInformasi pada dasarnya adalah himpunan data yang telah di olah menjadi suatu yang memiliki arti dan kegunaan yang lebih luasâMuhidin, Kharie, & Kubais, 2017. METODE PENELITIAN A. Metode Pengumpulan Data 1 Metode Observasi Tahap observasi ini penulis melakukan pengamatan langsung dengan tujuan penulis dapat mengetahui permasalahan serta menganalisa bagaimana alur proses dan penanganan permasalahan EDC tersebut di PT. Visionet Data Internasional. 2 Metode Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara wawancara pada seseorang yang bertanggung jawab atau melakukan diskusi dengan seseorang yang mengerti terhadap proses sistem layanan pengaduan pada EDC di Bank tersebut yang sedang berjalan di PT. Visionet Data Internasional 3 Metode Studi Pustaka Dalam melakukan studi pustaka penulis melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari studi lapangan. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah. Penulis membaca dan mempelajari buku-buku dan situs yang penulis kunjungi dapat dilihat pada daftar pustaka. B. MetodePengembangan Sistem Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode System Development Life Cycle SDLC yang akan di gunakan pada tahap pengembangan sistem yang di usulkan, Pada metode ini terdapat tahapan-tahapan antara lain sebagai berikut a. Analisa Kebutuhan Software Dalam penyelesaian permasalahan penginputan data keluhan di PT. Visionet Data Internasional, maka dibutuhkan sebuah aplikasi sebagai penunjang pekerjaan tersebut. b. Design Pada tahapan Desain ini penulis perlu adanya kebutuhan sistem aplikasi rancangan database dengan UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Componen Diagram, Deployment Diagram, Entity Relationship Diagram. c. Code Generation Tahap ini pemodelan yang sudah di buat di terjemahkan ke dalam bahasa pemrograman php, mysql dengan Framework Bootstrap, Code Igniter. d. Testing Penulis melakukan pengujian menggunakan Black box testing untuk mengetahui apakah web yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. e. Support Maintenance atau perawatan diperlukan agar sistem yang telah terpasang dapat berfungsi sebagai mestinya. Dengan melakukan sistem maintenance Secara berkala maka dapat mencegah permasalahan pada sistem. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Berjalan Sesuai hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan di PT. Visionet Data Internasional bahwa dapat diambil kesimpulan dari sistem berjalan yaitu dalam penanganan pelaporan permasalahan masih kurang efektif dimana dilakukan dengan cara konvesional, ketika merchant melaporkan masalah masih menggunakan media telepon serta dalam penanganan penyelesaian kunjungan teknisi ke lokasi merchant menggunakan media kerta sebagai Surat Perintah Kerja. B. Pembahasan Dalam pengembangan sistem informasi layanan pelaporan kerusakan mesin EDC menggunakan model waterfall yang terdiri dari analisis, desain, pengodean, pengujian, support. Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 43 âModel SDLC memiliki beberapa model, seperti Model Waterfall atau yang sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut mulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukungâRosa & Shalahuddin, 2018 C. Rancangan Program Dalam setiap perancangan program atau aplikasi dibutuhkan beberapa komponen pendukung penting agar program aplikasi beroperasi secara maksimal, efektif,dan efisien. Sedangkan penggambaran sistem menggunakan UML Unified Modelling Language. 1 Use Case Diagram Use Case diagram menggambarkan kegiatan atau juga interaksi yang saling berkesinambungan continue antara aktor dan juga juga sebagai salah satun teknik secara umum yang digunakan, untuk mengembangkan perangkat lunak software atau sistem informasi, guna memperoleh kebutuhan fungsional dari sistem yang ada Berikut adalah rancangan Use Case Diagram pada sistem PT Visionet Data Internasional. Sumber Penelitian 2018 Gambar. 1 Use case diagram 2 Activity Diagram Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan aliran kerja worlflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Diagram aktivitas juga dapat menggambarkan alur kontrol secara umum atau secara global dari aktivitas-aktivitas atau tindakan yang terjadi dalam suatu sistem bawah ini merupakan activity diagram rancangan aplikasi yang diusulkan. a. Activity Diagram Login Sumber Penelitian 2018 Gambar. 2 Activity Diagram Login b. Activity Diagram Ticketing Sumber Penelitian 2018 Gambar. 3 Activity Diagram Pembuatan Tiket Keluhan c. Activity Diagram Assignment Ticketing Sumber Penelitian 2018 Activity Diagram Assignment Tiket Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 44 d. Activity Diagram Pendaftaran pengguna Sumber Penelitian 2018 Gambar. 5 Activity Diagram Pendaftaran Pengguna e. Activity Diagram Kelola data User Sumber Penelitian 2018 Gambar. 6 Activity Diagram Kelola Data User f. Activity Diagram Kelola Data Teknisi Sumber Penelitian 2018 Gambar. 7 Activity Diagram Kelola data teknisi g. Activity Diagram Laporan Sumber Penelitian 2018 Gambar. 8 Activity Diagram Laporan h. Activity Diagram Pelaporan teknisi Sumber Penelitian 2018 Gambar. 9 Activity Diagram Pelaporan teknisi D. Database 1 Entity Relationship Diagram ERD Entity Relationship Diagram menjelas- kan hubungan antara data dalam basis data yang terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar objek - objek tersebut. ERD yang digunakan pada sistem ini adalah sebagai berikut Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 45 Sumber Penelitian 2018 Gambar. 10 Entity Relationship Diagram ERD 2 Logical Record Structure LRS Penggambaran dari Logical Record Structure LRS yang ada pada Perancangan Sistem Informasi Layanan Pelaporan Kerusakan Mesin EDC adalah sebagai berikut Sumber Penelitian 2018 Gambar. 11 Logical Record Structure LRS E. Implementasi Antarmuka a Perancangan Form Login Sumber Penelitian 2018 Gambar. 12 Form Login b Menu Utama dan Dashboard Admin Sumber Penelitian 2018 Gambar. 13 Menu Utama dan dashboard c Form tambah data member Sumber Penelitian 2018 Gambar. 14 Form Tambah Member d Form tambah User Pengguna Sumber Penelitian 2018 Gambar. 15 Form tambah User Pengguna e Form membuat tiket laporan Sumber Penelitian 2018 Gambar. 16 Form buat Tiket Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 46 f Menu List Tiket Sumber Penelitian 2018 Gambar. 17 Menu list tiket g Menu List Laporan Sumber Penelitian 2018 Gambar. 18 Menu list tiket F. Pengujian Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box Testing Form Login Sumber Penelitian 2018 Tabel 2 Hasil Pengujian Black Box Testing Form Buat Tiket Komplain Sumber Penelitian 2018 Tabel 3 Hasil Pengujian Black Box Testing Form Tambah User Sumber Penelitian 2018 Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 47 Tabel 4 Hasil Pengujian Black Box Testing Form Tambah Member Sumber Penelitian 2018 KESIMPULAN Dalam proses penelitian yang dilakukan penulis untuk pembuatan sistem informasi layanan pelaporan kerusakan mesin EDC, maka penulis berkesimpulan bahwa dengan adanya system informasi layanan pelaporan kerusakan mesin EDC tersebut akan mempermudah untuk pelanggan dalam pembuatan laporan secara cepat. Dan dalam penyelesaiannya dapat diketahui nama teknisi yang ditugaskan karena untuk menghindari kejahatan contoh mengaku teknisi dari Visionet namun nama berbeda. Disamping itu pihak pelanggan bisa mengetahui proses dari perbaikan sejauh mana sudah dikerjakan. Sehingga memberikan kemudahan bagi karyawan membuat laporan, mengefesiensikan waktu proses pengerjaannya serta mempermudah dalam mengetahui penyebab sering terjadinya permasalahn pada mesin EDC dan dapat mengurangi resiko EDC tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. REFERENSI Agus, P., & Safitri, Y. 2015. Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis Agus Prayitno 1 Yulia Safitri 2. Indonesian Journal on Software Engineering, 11, 1â10. Retrieved from Amin, R. 2016. Sistem Informasi Helpdesk Berbasis Web Pada Pt . Sisindokom Lintasbuana. 15â20. Retrieved from 2019. Mesin EDC, Ini Cara Kerja dan Tips Penggunaannya! Retrieved from website Darmawan, D., & Senjaya, W. 2017. Sistem Aplikasi Helpdesk Online Berbasis Web Pada Pt Xyz. Teknik Dan Ilmu Komputer, 07 No. 25November 2017, 79â96. Gonius, N. 2013. Study Deskriptif Tentang Customer Complaints Di Restoran Wok Noodles Di Galaxy Mall Surabaya. 21, 1â15. Retrieved from Irawan, A., & Setiyorini, N. K. 2017. Rancang Bangun Aplikasi helpdesk Dengan Menggunakan Pendekatan Knowledge Management System Pada Seksi Teknisi pt. Indah kiat pulp & paper tbk. Jurnal ProTekInfo, 4. Muhidin, R., Kharie, N. F., & Kubais, M. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi pada SMA Negeri 18 Halmahera Selatan sebagai Media Promosi Berbasis Web. Indonesian Journal on Information System IJIS, 22, 56â68. Retrieved from Nugroho, A., Safirman, M. R., Studi, P., & Informatika, T. 2015. Perancangan sistem aplikasi rekam medik pada puskesmas pakuan baru kota jambi. 101, 406â412. Retrieved from Rosa, A. ., & Shalahuddin, M. 2018. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung Informatika Syukron, A., & Hasanah, N. 2015. Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Jurnal Bianglala Informatika, 31, 28â34. Retrieved from Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis Agus Prayitno 1 Yulia Safitri 2P AgusY SafitriAgus, P., & Safitri, Y. 2015. Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis Agus Prayitno 1 Yulia Safitri 2. Indonesian Journal on Software Engineering, 11, 1-10. Retrieved from /article/viewFile/592/483Sistem Informasi Helpdesk Berbasis Web Pada Pt . Sisindokom Lintasbuana. 15-20R AminAmin, R. 2016. Sistem Informasi Helpdesk Berbasis Web Pada Pt. Sisindokom Lintasbuana. 15-20. Retrieved from g/ EDC, Ini Cara Kerja dan Tips Penggunaannya! Retrieved from wwwCom 2019. Mesin EDC, Ini Cara Kerja dan Tips Penggunaannya! Retrieved from website Aplikasi Helpdesk Online Berbasis Web Pada Pt XyzD DarmawanW SenjayaDarmawan, D., & Senjaya, W. 2017. Sistem Aplikasi Helpdesk Online Berbasis Web Pada Pt Xyz. Teknik Dan Ilmu Komputer, 07 No. 25November 2017, Bangun Aplikasi helpdesk Dengan Menggunakan Pendekatan Knowledge Management System Pada Seksi Teknisi ptN GoniusGonius, N. 2013. Study Deskriptif Tentang Customer Complaints Di Restoran Wok Noodles Di Galaxy Mall Surabaya. 21, 1-15. Retrieved from sdt=0%2C5&as_vis=1&q=Study+Deskriptip+ Tentang+Customer+Complaints+Di+Restoran &btnG= Irawan, A., & Setiyorini, N. K. 2017. Rancang Bangun Aplikasi helpdesk Dengan Menggunakan Pendekatan Knowledge Management System Pada Seksi Teknisi pt. Indah kiat pulp & paper tbk. Jurnal ProTekInfo, sistem aplikasi rekam medik pada puskesmas pakuan baru kota jambiA NugrohoM R SafirmanP StudiT InformatikaNugroho, A., Safirman, M. R., Studi, P., & Informatika, T. 2015. Perancangan sistem aplikasi rekam medik pada puskesmas pakuan baru kota jambi. 101, 406-412. Retrieved from Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas WinongA RosaM ShalahuddinRosa, A.., & Shalahuddin, M. 2018. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung Informatika Syukron, A., & Hasanah, N. 2015. Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Jurnal Bianglala Informatika, 31, 28-34. Retrieved from glala/article/view/574
ï»żA. Tata Cara Pemeriksaan Alat Bantu Verifikasi 1. Pendahuluan Alat bantu verifikasi adalah alat yang digunakan ntuk memeriksa uang atau alat pembayaran yang lainnya. Diantara alat bantu verifikasi uang tersebut adalah Money Detector, yaitu alat yang digunakan untuk melihat apakah uang tersebut asli atau palsu. Dalam alat tersebut terdapat sinar ultra violet untuk verifikasi uang. Alat pembayaran terdiri dari dua jenis yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal adalah alat pembayaran yang telah disahkan oleh pemerintah. Diantara uang kartal tersebut adalah uang tunai yang terdiri dari uang logam dan uang kertas. Uang giral adalah surat/kartu berharga yang bernilai uang yang dikeluarkan oleh bank atas nama seseorang/badan/perusahaan. Diantara uang giral adalah Giro, Cek Cheque, kartu kerdit, Traveller Cheque, deposito, permintaan pembayaran, dan Telegraphic Transfer. 2. Alat Bantu Verfikasi Seperti setelah diuarikan diatas bahwa alat bantu verifikasi adalah alat yang digunakan untuk memeriksa uang atau alat pembayaran yang lain. Tujuannya untuk mencocokkan keaslian alat pembayaran tersebut. Pada pembahasan alat bantu verifikasi pada modul ini akan hanya dibahas mengenai alat bantu verifikasi kartu kredit dan alat bantu verifikasi uang tunai. Untuk alat bantu verifikasi uang tunai pada modul ini tidak akan membahas verifikasi dengan menggunakan mesin melainkan dengan cara âmanualâ atau dilihat, diraba, dan diterawang. Alasannya karena verifikasi uang di bank apabila menggunakan alat verifikasi seperti sinar ultra violet akan membutuhkan waktu yang cukup lama, sedangkan uang di bank begitu banyak yang perlu diverifikasi. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan pejabat bank bahwa untuk memverifikasi uang di bank lebih sering menggunakan cara âmanualâ yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. Prosedur penerimaan kartu kredit sebelum kartu kredit digosokkan di mesin EDC atau imprinter adalah a. Memeriksa fisik kartu kredit cetakan nomor kartu, tempat tanda tangan, hologram, dan masa berlaku; b. Mencocokkan nomor kartu yang tampak pada mesin EDC dengan nomor kartu pada fisik kartu kredit; c. Otoritas dilakukan pada saat pemegang kartu kredit masih ada ditempat; d. Jangan membagi-bagi/memilah transaksi menjadi beberapa bagian; e. Kartu kredit jangan diosokkan lagi apabila sudah ditolak dimesin Edc, segera hibungi Card Center; f. Berhati-hatilah atas hal yang tidak wajar; g. Transaksi dimesin EDC harus di settelemnt maksimum 5 hari setelah transaksi; h. Faktur EDC/Manual harus disetorkan ke Card Center maksimum 5 hari, sejak tanggal transaksi; i. Kopi faktur Merchant warna kuning atau biru harus disimpan 128 bulan; Sedangkan persiapan sebelum memeriksauang tunai secara manual adalah sebagai berikut a. Mengenal macam-macam uang tunai b. Mengetahui cara pemerikasaan uang tunai secara manual c. Menerima uang pembayaran d. Memverifikasi uang pembayaran dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang. B. Verifikasi Alat Pembayaran sesuai Prosedur 1. Prosedur Verifikasi Kartu Kredit Sebelum memverifikasi kartu kredit terlebih dahulu kita harus mempunyai pengetahuan tentang kartu kredit dan mengetahui mengenai kartu palsu serta cara mencegah penggunaan kartu palsu. a. Pengenalan kartu kredit Kartu kredit ada yang memakai gambar foto pemilik harta ada pula yang tidak memakai foto. Keterangan-keterangan yang terdapat pada kartu kredit adalah. 1 Photo Card Kartu kerdit yang menggunakan foto pada bagian depan/muka tetera Tanda tangan pemegang kartu di bagian belakang, Masa berlaku kartu, Hologram bank, Nomor kartu kredit 16 digit, dan Logo bank. Bagian belakang terdapat keterangan tentang nomor kartu yang dicetak pada panel tanda tangan kurang lebih sama dengan sebagian nomor kartu yang dicetak di muka kartu 2 Non Photo Card Kartu kredit yang tidak menggunakan foto pada bagian depan tertera keterangan tentang Masa berlaku kartu, Hologram bank, Nomor kartu kredit 16 digit, dan Logo bank. Pada bagian belakang kartu terdapat keterangan mengenai nomor kartu yang dicetak pada panel tanda tangan kurang lebih sama dengan sebagian nomor kartu yang dicetak dimuka kartu. b. Kartu palsu Setiap bank penerbit kartu kredit memiliki informasi tersendiri demi memberi pengenalan kepada pemilik usaha atas kemungkinan kartu kredit palsu. Kali ini akan diambil contoh kemungkinan pemalsuan kartu kredit BCA. Bila menerima kartu kredit atau bila menerima pembayaran BCA VISA dan BCA Master Card, perhatikanlah keterangan-keterangan perbedaan antara kartu palsu dan kartu asli yang terdapat pada kartu kredit yang Potho Card dan Non Photo Card 1 Photo Card Pada kartu palsu photo card tidak tertera/tercetak tanda tangan pemegang kartu di depan kartu Logo bunga âBCA GROUPâ agak renggan, sedang kartu kredit asli tertulis âGROUP BCAâ. Background tulisan Bank Sentral Asia tidak tersusun rapi dan bertabrakan dengan foto pemegang kartu. 2 Non Photo Card Pada kartu kredit palsu Non Photo Card, logo BCA terletak dikanan atas engan tulisa dibawah logo bunga âBCA GROUPâ. Kartu kredit asli terletak dikiri atas dan logo tertulis âBCA GROUPâ. c. Memverifikasi kartu kredit Untuk memverifikasi kartu kredit dapat dilakukan dengan menggunakan Mesin EDC OMNI 3750 seperti yang dilakukan oleh BCA CRAD. Cara mengoperasikan mesin tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut. 1 Sale transaksi a Kartu kredit Ă Swipe kartu di mesin EDC, di layar EDC akan tampil kartu. Tekan Yes Enter khusus untuk kartu BCA Card, VISA dan Master BCA. Tekan No tanda x untuk kartu Bank lain. Ă Masukkan Amount lalu Enter, maka EDC akan Dialing âș Prosesing âș Approval, , printer akan mencetak transaksi dan struk keluar satu lembar Ă Untuk mencetak lembar berikutnya tekan sembarang tombol b Kartu debit Ă Swipe kartu di mesin EDC, di layar EDC akan tampil kartu. Tekan Yes Enter, maka mesin akan Dialing âș log on Prosesing âș Amount Ă Masukkan Amount lalu Enter Ă Minta Cardholder masukkan PIN lalu Enter, maka EDC akan Dialing âș Processing âș Approval, printer akan mencetak transaksi dan struk keluar satu lembar Ă Untuk mencetak lembar berikutnya tekan sembarang tombol 2 Void batalkan transaksi a Kartu Kredit Ă Tekan Batch Menu F3, pilih Void F3 Ă Masukkan Passorword lalu Enter Ă Masukkan Trace Number transaksi yang akan dibatalkan lalu Enter, maka EDC akan Dialing âș Processing âș Approval, printer akan mencetak transaksi dan struk keluar satu lembar Ă Untuk mencetak lembar berikutnya tekan sembarang tombol a Kartu Debit Ă Tekan Batch Menu F3, pilih Void F3 Ă Masukkan Passorword lalu Enter Ă Masukkan Trace Number transaksi yang akan dibatalkan lalu Enter Ă Minta cardholder memasukkan PIN lalu Enter, maka EDC akan Dialing âșProcessing âșApproval, printer akan mencetak transaksi dan struk keluar satu lembar Ă Untuk mencetak lembar berikutnya tekan sembarang tombol 3 Settlement penutupan transaksi Untuk melakukan closing transaksi Settlement, dapat dilakukan baik untuk kartu kredit debit, caranya yaitu sebagai berikut a Tekan Sattlement F4 b Masukkan Password lalu tekan Enter, maka EDC akan DialingâșProcessing âșApproval, printer akan mencetak transaksi dan struk keluar satu lembar 4 Reprint duplikat transaksi terakhir Untuk mendapatkan duplikat transaksi terkhir, caranya tekan Enter masukan angka 73 lalu Enter 5 Response Message a Approvid Trnsaksi berhasil b Declined/do not honour Transaksi ditolak c Please Try Again XX Gangguan komunikasi/swipe ulang d Call Help XX Hubungi BCA e Plese Call Hubungi BCA f Card Error Magetik kartu rusak/swipe ulang 2. Prosedur Verifikasi Uang Tunai Seorang penjual/produsen harus meneliti kebenaran dan keaslian uang yang diterima sebagai alat pembayaran dari konsumen/pelanggan. Bila seoarang penjual menerima uang yang diragukan keasliannya,maka ia harus melaporkannya kepada pihak-pihak yang terkait seperti Bank Indonesia BI, bank umum, dan pihak kepolisian. Selain itu, penjual tersebut harus melakukan hal-hal sebagai berikut a. Menahan uang tersebut dan tidak memberi penggantian; b. Menjaga fisik uang agar tidak rusak; c. Mencatat identitas pemegang/pemilik; d. Menyampaikan laporan kepada pihak yang terkait. Dalam Pasal 244 KUHP, akan dikenakan sanksi pidana apabila âBarang siapa meniru atau memasulkan uang kertas yang dikeluarkan oleh Negara atau Bank, dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruh mengedarkan mata uang atau kertas itu sebagai asli dan tidak dipalsu, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahunâ. Pada zaman sekarang tidak sedikit orang yang menggunakan uang palsu, oleh karena itu seorang penjual atau petugas penjualan umumnya masyarakat Indonesia harus menegtahui tata cara bagaimana menangani uang. Cara-cara tersebut ada tiga cara yang sering disebut dengan 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. C. Prosedur Pelaporan kepada Pihak yang Berwenang Apabila terjadi kerusakan pada alat bantu verifikasi alat kredit dan alat bantu verifikasi uang tunai ajukanlah pelaporan pada pihak yang berwenang, untuk perbaikan, pengurus, atau penggantian yang baru. Prosedur pelaporan yangnharus ditempuh adalah sebagai berikut. 1. Alat bantu verifikasi kartu kredit Alat bantu verifikasi kartu kredit yang rusak maka pelaporannya kepada pihak Bank yang bekerja sama dengan perusahaan penjualan ritel. Prosedur tahapannya melalui petugas pelayan pramuniaga kartu, kredit bagian teknisi perusahaan. Pimpinan perusahaan, dan kepada pihak Bank yang bersangkutan. 2. Alat bnatu verifikasi uang tunai Alat bnatu verifikasi yang tunai seperti sinar ultra violet apabila mengalami kerusakan maka pelaporannya kepada pihak Bank Indonesia atau bank lain yang bekerja sama dengan perusahaan. Prosedur tahapan pelaporannya melalui a. Kasir b. Teknisi perusahaan c. Pimpinan perusahaan d. Bagian keuangan e. Bagian sarana dan prasarana f. Bank Indonesia Pusat,Jl. Mohammad Thamrin Nomor 2 Jakarta 1010 76953817690. fax. 021-3866354, atau kantor perwakilanBank Indonesia setempat. D. Sikap-Sikap yang Dibutuhkan dalam Mempersiapkan dan Mengoperasikan Alat Verifikasi 1. Cemat Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi ditepat kerja hendaklah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan fokus dalam melaksanakannya. Konsentrasi terhadap pekerjaan adalah sikap hasil dari pekerjaan optimal. Jangan sekali-kali bekerja sambil melamun, bermain, atau memikirkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Seperti halnya kita, bila berdandan atau berpenampilan dengan keadaan pikiran sedang ruwet dan kacau maka hasilnya juga akan kacau bahkan banyak yang terlewat. 2. Teliti Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi ditempat kerja hendaklah dikerjakan dengan hati-hati dan berusaha untuk mencek ulang segala sesuatu yang telah dikerjakan. Hati-hati dalam memasukkan barang-barang yang akan dibungkus, sebelumnya dicek terlebih dahulu spesifik produk yang dibeli pelanggan dan dilaksanakan identifikasi produk dengan diteliti. Dengan penelitian ini akan dapat mengurangi resiko bagi perusahaan misalnya barang yang pecah, komplain, dan yang lainnya. 3. Jujur Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi ditempat kerja, lakukanlah dengan sebenarnya sesuai aturan yang berlaku diperusahaan dan tidak berbohong. Janganlah berbohong terhadap pelanggan baik mengenai spesifikasi produk yang dijual maupun dalam pemberian informasi. Misalnya pelayan berbohong terhadap pelanggan dengan melebihkan harga dari yang telah ditetapkan perusahaan atau berbohong atau karena kemalasan misalnya denfan mentebutkan pembugkus habis. 4. Bertanggung jawab Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi ditempat kerja hendaklah bertanggungjawab dan dipertanggungjawabkan. Sikap pelayan yang bertanggungjawab diantara bekerja dengan seksama dan berdasarkan pemikiran rasional. Apa yang dikerjakannya memiliki alasan-alasan yang dapat dipahami dan diterima oleh akal, untuk dipertanggungjawabkan terhadap pelanggan maupun pemimpin. Bekerjalah dengan disiplin dari awal sampai akhir pekerjaan ketika barang pesanan diterima atau diserahkan pada pelanggan. Bekerjalah sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan. Rangkuman 1. alat bantu verifikasi adalah alat yang digunakan untuk memeriksa alat pembayaran yang lainnya. Tujuannya untuk mencocokkan keahlian alat pembayaran tersebut. Untuk alat bantu verifikasi uang tunai menggunakan sinar ultra violet dan dengan cara âmanualâ yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. Alasannya karena verifikasi uang di bank apabila menggunakan alat verifikasi seperti sinar ultra violet akan membutuhkan waktu yanhg cukup lama, sedangkan uang di bank begitu banyak yang perlu diverifikasi. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan pejabat bank bahwa untuk memverifikasi uang di bank lebih efektif menggunakan cara âmanualâ yitu dilihat, diraba, dan diterawang. 2. memverifikasi kartu kredit diantaranya dengan menggunakan Mesin EDC OMNI 3750. dan untuk memverifikasi uang tunai dengan menggunakan sinar ultra violet dan dapat pula dilakukan dengan cara manual yaitu dilihat, diraba, dan dierawang. 3. apabila kartu kredit dinyatakan sah asli maka teruskan untuk melakukan jumlah uang yang ada dalam kartu kredit di batalkan. Dan apabila menemukan kartu kredit yang palsu maka lakukanlah pelaporan kepada pihak bank yang bekerja sama dengan perusahaan. Apabila uang tunai dinyatakan sah atau asli maka teruskan untuk malakukan transaksi. Apabila jumlah uang tidak mencukupi untuk melakukan transaksi maka transaksi dibatalkan atau diminta penambahan uang dari pelanggan. Dan apabila menemukan uang yang diragukan keasliannya maka lakukanlah pelaporan kepada Bank Indonesia Pusat atau bank umum yang terdekat. 4. tata cara pengujian dan perawatan alat bantu verifikasi sebagai berikut. a. Memrikasa fisik kartu kredit cetakan nomor kartu, tempat tanda tangan, hologram dan masa berlaku. b. Mencocokkan nomer kartu kredit dengan âdaftar BINâ apabila nomor tidak cocok/ tidak terdaftar segera hubungi Card Center. c. Cocokkan nomor kartu yang tampak pada mesin EDC dengan nomor kartu pada fisik kartu kredit. d. Otoritas dilakukan pada saat pemegang kartu kredit masih ada ditempat. e. Jangan membagi-bagi/memilah transaksi menjadi beberapa bagian. f. Kartu kredit jangan digosokkan lagi apabila sudah ditolak di mesin EDC. g. Berhati-hatilah atas hal-hal yang tidak wajar. h. Transaksi dimesin EDC harus di settlement maksimum 5 hari setelah transaksi. i. Faktur EDC/manual harus disetorkan ke Card Center maksimum 5 hari sejak tanggal transaksi. j. Copy faktur Merchant warna kuning atau biru harus disimpan selama 128 bulan. 5. alat bantu verifikasi kartu kredit yang rusak dilaporkan kepada pihak bank yang bekerja sama dengan perusahaan penjualan rite. Yang prosedur tahapannya melalui petugas pelayan pramuniaga kartu kredit, bagian teknisi perusahaan, pimpinan perusahaan, dan kepada pihak bank yang bersangkutan. Alat bnatu verifikasi uang tunai seperti sinar ultra violet apabila mengalami kerusakan maka pelaporannya kepada pihak Bank Indonesia atau bank lain yang bekerja sama dengan perusahaan. 6. dalam mempersiapkan dan mempersiapkan alat bantu verifikasi di tempat kerja diperlukan sikap-sikap yang baik, yang akan menunjang opimalnya pekerjaan. Diantara sikap-sikap yang dibutuhkan tersebut, diantaranya cermat, teliti, dan bertanggung jawab.
jelaskan prosedur tahapan pelaporan kerusakan alat verifikasi kartu kredit