Toleransidalam Beragama di Indonesia. Indonesia mengakui adanya 5 agama yang dianut masyarakatnya, yaitu Islam, Kristen, Katholik, Budha dan Hindu dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sungguh suatu keberagaman yang cukup banyak. Apalagi bila ditambah dengan berbagai agama lain yang dianut oleh warga negara asing yang tinggal di Buddhakemudian mengajarkan pokok ajaran Buddha yaitu kepada panca vagiya yang berisi. Q. Dasa punnakiriyavatthu dalah sepuluh cara melakukan perbuatan baik dalam agama Buddha, salah satunya Pattidana. Makna Pattidana adalah. Q. Buddha selalu mengajarkan cinta kasih universal kepada semua makhluk. AgamaHindu, Budha, Yahudi, Kristen dan Islam misalnya masing-masing memiliki pandangan dan tolak ukur tentang baik dan buruk yang satu dan lainnya berbeda-beda. Poedjawijatna mengatakan bahwa pedoman itu tdak sama, malahan disana-sini tampak bertentangan misalnya poligami, talak dan rujuk, aturan makan dan minum, hubungan suami istri dan Objekkeyakinan dalam agama Buddha ada tiga, yaitu: Perlu diingat bahwa keyakinan terhadap Buddha, Dharma maupun Sangha bukanlah keyakinan terhadap bentuk objeknya, seperti patung, kitab suci, atau biksu. Namun, keyakinan yang benar adalah keyakinan terhadap makna dibalik simbol tersebut, seperti keyakina terhadap Buddha mewakili 6 musyawarah yang dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 7. keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan yang Maha esa, maksudnya hasil mufakat tidak boleh bertentangan dengan norma-norma agama, tidak boleh mengorbankan kehidupan semua manusia. 1 E Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Satuan Pendidikan : SMK Kelas : X (Sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan Dalamagama Buddha kelahiran kembali disebut punabhava , kelahiran kembali atau punabbhava terjadi pada semua makhluk hidup yang belum pencapai Penerangan Sempurna, ketika mereka telah meninggal/mati. Dalam Paticcasamuppada (Sebab-Musabab yang Saling Bergantungan), punabbhava atau kelahiran kembali disebabkan oleh Kamma OKdeAe. Monday, January 02, 2006 10 Perbuatan Baik Kusala Kammapatha Di dalam konsep buddhis, Ada 10 perbuatan baik yang apabila dilakukan akan lebih cepat berbuah karma Berdana Dana2. Bermoral Sila3. Meditasi Bhavana4. Menghormat orang yang patut dihormati Apacayana5. Melayani orang yang patut dilayani Veyyavacca6. Pemberian jasa Pattidana7. Turut bahagia atas kebaikan orang lain Pattanumodana8. Mendengarkan Dhamma Dhamma Savanna9. Membabarkan Dhamma Dhamma Desana10. Mengarahkan pada pandangan benar Ditthijju kamma Dasa Punnakiriyavatthu, Inilah 10 Cara Perbuatan Kebajikan ala Buddhis – Inti Ajaran Buddha yang tertuang dalam Dhammapada 183 adalah “Janganlah berbuat jahat, perbanyak perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran, inilah ajaran para Buddha” Sumber Gambar Bahtera Ilmu – Lalu apa yang dimaksud perbuatan baik menurut Buddha Dharma. Sang Buddha menjelaskan ada 10 cara melakukan perbuatan baik yang kemudian disebut dengan Dasa Punnakiriyavatthu. Dasa Punnakiriyavatthu terdiri dari empat kata, yaitu dasa, punna, kiriya, dan vatthu. Dasa artinya sepuluh, Punna artinya jasa, baik, bajik, manfaat, berguna, Kiriya artinya melakukan, vatthu artinya dasar, hal, cara. Dasa Punnakiriyavatthu artinya sepuluh cara untuk melakukan perbuatan bajik atau baik. Bagi umat Buddha sangat dianjurkan untuk melaksanakan salah satu atau keseluruhan dari dasa punnakiriyavatthu tersebut. Sepuluh cara untuk melakukan perbuatan baik terdiri dari DANA Dana berarti beramal/memberi/membantu/menolong makhluk lain tanpa mengharapkan balasan dari mereka yang telah menerima dana kita. Dana dapat diberikan dalam bentuk materi/barang dan non materi. SILA Sila artinya hidup bersusila, perbuatan, etika, moral. Sila terdiri dari Pancasila lima latihan kemoralan. Pancasila dilaksanakan oleh umat Buddha dalam kehidupan delapan latihan kemoralan. Atthasila dilaksanakan oleh umat Buddha biasa yang berlatih menjalankan hidup sederhana. Biasanya atthasila dilaksanakan setiap tanggal 1,8,15,23 setiap bulan pada penanggalan Majjhima Sila terdiri dari sepuluh latihan kemoralan. Sila ini dilaksanakan oleh samanera atau samaneri calon bhikkhu/ni dalam kehidupan sehari-hari. Samanera hidup sebagai pertapa hidup berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain.Patimokkhasila adalah sila yang dilaksanakan oleh para bhikkhu dan bhikkhuni dalam kehidupan sehari-hari. Bhikkhu melaksanakan sila berjumlah 227 latihan, bhikkhuni melaksanakan sila berjumlah 311 latihan. BHAVANA Bhavana/meditasi/samadhi artinya mengembangkan pikiran yang baik tertuju pada satu objek. Bhavana terdiri dari 2 macam, yaitu Samatha bhavana meditasi yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin. Obyek meditasi ini berjumlah 40 macam. Hasil dari meditasi ini adalah Abhinna kekuatan batin.Vipassana bhavana meditasi yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang. Objek meditasi ini berjumlah 2 macam yaitu Nama dan Rupa. Hasil meditasi ini adalah kesucian atau Nibbana. APACAYANA Artinya rendah hati dan hormat menghormati mereka yang lebih tua dan yang pantas diberi hormat. Dengan sikap rendah hati dan hormat kelak akan terlahir dalam keluarga luhur. Sifat sombong adalah lawan dari sifat apacayana. Merasa dirinya lebih hebat, lebih pintar, lebih tinggi statusnya dari orang lain adalah sifat sombong. VEYYAVACCA Artinya berbakti serta bersemangat dalam melakukan hal-hal yang patut dilakukan. Berbakti mengakibatkan seseorang memperoleh penghargaan dari masyarakat. Sumber Gambar NALANDA FOUNDATION PATTIDANA Artinya suka membagi kebahagiaan kepada yang lain, tidak kikir dan tidak mementingkan diri sendiri. Pattidana juga berarti melaksanakan perbuatan baik atas nama keluarga kita yang telah meninggal dengan harapan semoga mereka ikut berbahagia melihat kita berbuat kebaikan. Dalam melaksanakan hal ini berakibat terlahir dalam keadaan tidak kekurangan bahkan berlebihan dalam berbagai hal. PATTANUMOTANA Artinya bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain, tidak merasa iri hati. Pattanumodana sama dengan Mudita. DHAMMASAVANA Artinya mempelajari dan sering mendengarkan dhamma khotbah/ceramah dhamma. Sering mendengarkan dhamma akan menambah kebijaksanaan. DHAMMADESANA Artinya menyebarkan atau menerangkan dhamma. Menyebarkan dan mendengarkan dhamma berbuah dengan bertambahnya kebijaksanaan. DITTHUJUKAMMA Artinya berpandangan hidup yang benar. Pandangan hidup yang benar lahir dari pikiran yang benar. Pikiran benar adalah pikiran yang telah terbebas dari Lobha, Dosa, Moha. Berpengertian dan berpandangan hidup yang benar berbuah dengan diperkuatnya keyakinan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dasa Punnakiriyavatthu, Inilah 10 Cara Perbuatan Kebajikan ala BuddhistPengertian Dasa Punnakiriyavatthu. Inti dari Ajaran Buddha yang tertuang dalam Dhammapada 183 adalah “Janganlah berbuat jahat, perbanyak perbuatan baik, sucikan hati dan pikiranInilah ajaran para Buddha” Lalu apa yang dimaksud perbuatan baik menurut Sang Buddha. Sang Buddha menjelaskan ada 10 Cara melakukan perbuatan baik yang kemudian disebut dengan Dasa Punnakiriyavatthu terdiri dari empat kata, yaitu dasa, punna, kiriya dan vatthu. Dasa artinya sepuluh, Punna artinya jasa, baik, bajik, manfaat, berguna, Kiriya artinya melakukan, vatthu artinya dasar, hal, cara. Dasa Punnakiriyavatthu artinya sepuluh cara untuk melakukan perbuatan bajik atau baik. Bagi umat Buddha sangat dianjurkan untuk melaksanakan salah satu atau keseluruhan dari dasa punnakiriyavatthu tersebut. Sepuluh cara untuk melakukan perbuatan baik terdiri dari 1. DANA Dana berarti beramal/memberi/membantu/menolong makhluk lain tanpa mengharapkan balasan dari mereka yang telah menerima dana kita. Dana dapat diberikan dalam bentuk materi/barang dan non materi2. SILA 1 2 3 4 Lihat Filsafat Selengkapnya DASA PUNNYAKIRIYAVATTHU Inti Ajaran Buddha Dhammapada syair 183 Sabbapapassa akaranam Kusalasaupasampada Sacittapariyodapanam Etam buddhana sasanam Janganlah berbuat jahat, perbanyak perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran Inilah ajaran para Buddha Buddha menjelaskan ada 10 Cara melakukan perbuatan baik yang disebut dengan Dasa Punnakiriyavatthu. Dasa Punnakiriyavatthu, terdiri dari Dasa artinya sepuluh, Punna artinya jasa, baik, bajik, manfaat, berguna, Kiriya artinya melakukan, dan vatthu artinya dasar, hal, cara. Dasa Punnakiriyavatthu artinya sepuluh cara untuk melakukan perbuatan bajik atau baik. Umat Buddha sangat dianjurkan untuk melaksanakannya Sepuluh perbuatan baik tersebut adalah 1. DANA Dana artinya beramal, memberi, menolong orang lain, membantu. Dana terdiri dari 4 macam, yaitu Amisadana artinya berdana dalam bentuk materi atau barang. Contoh pakaian, makanan, minuman, beras, uang, obaat-obatan, pakaian, dll. Dhammadana artinya berdana dalam bentuk memberikan ceramah dhamma atau nasehat yang berguna bagi orang lain. Dhammadana merupakan dana yang paling tinggi nilainya dibanding dana yang lainnya. Berkaitan dengan hal ini Sang Buddha bersabda “ Sabbadanang Dhammadanang Jinati artinya Dari semua dana, dana dhamma adalah yang tertinggi”. Atidana adalah berdana dalam bentuk atau mengorbankan kepentingan diri sendiri demi kepentingan orang lain. Mahatidana adalah berdana dalam bentuk pengorbanan diri atau kehidupannya untuk mencapai cita-cita yang luhur. Contoh Bodhisatva Siddharta menyempurnakan dana paramita sebagai landasan untuk mencapai ke-Buddha-an. 2. SILA Sila artinya hidup bersusila, perbuatan, etika, moral. Sila adalah etika atau moral yang dilakukan melalui ucapan, perbuatan dan pikiran benar. Sila dapat pula diartikan sebagai perbuatan yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Sila terdiri dari Pancasila terdiri dari 5 latihan yang dilaksanakan oleh umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari. Atthasila terdiri dari 8 latihan yang dilaksanakan oleh upasaka-upasika pada hari uposatha yaitu tanggal 1,8,15,23 penanggalan lunar. Dasasila atau Majjhima sila terdiri dari 10 latihan yang dilaksanakan oleh samanera dan samaneri. Samanera adalah calon bhikkhu laki-laki, Samaneri adalah calon bhikkhu perempuan. Samanera dan samaneri hidup sebagai seorang pertapa. Patimokkha sila adalah sila yang tertinggi dilaksanakan oleh bhikkhu sebanyak 227 latihan dan bhikkhuni sebanyak 311 latihan. 3. BHAVANA Bhavana/meditasi/samadhi yaitu mengembangkan pikiran yang baik yang tertuju pada satu obyek. Bhavana terdiri dari 2 macam Samatha bhavana adalah meditasi yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin. Obyek meditasi ini berjumlah 40 macam. Hasil dari meditasi ini adalah Abhinna kekuatan batin. Vipassana bhavana adalah meditasi yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang. Obyek meditasi ini berjumlah yaitu Nama dan Rupa. Hasil meditasi ini adalah kesucian atau Nibbana. 4. APACAYANA Apacayana adalah menghormati orang yang patut dihormati. Mempraktikkan apacayana sama dengan rendah hati. Dengan berendah hati maka kelak akan terlahir dalam keluarga yang luhur. Sifat sombong adalah lawan dari sifat apacayana. Merasa dirinya lebih hebat, lebih pintar, lebih tinggi statusnya dari orang lain adalah sifat sombong. 5. VEYYAVACCA Veyyavacca adalah berbakti dan bersemangat dalam hal-hal yang patut/layak untuk dilaksanakan dan hasil dari melakukan hal ini adalah memperoleh penghargaan dari orang lain dan masyarakat. 6. PATTIDANA Artinya suka membagi kebahagiaan terhadap orang lain, tidak kikir dan tidak mementingkan diri sendiri. Pattidana juga berarti melaksanakan perbuatan baik atas nama keluarga kita yang telah meninggal dengan harapan semoga mereka ikut berbahagia melihat kita berbuat kebaikan. Dalam melaksanakan hal ini berakibat terlahir dalam keadaan tidak kekurangan bahkan berlebihan dalam berbagai hal. 7. PATTANUMODANA Pattanumodana atau Mudita adalah bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain. Akibat melaksanakan hal ini kelak terlahir dalam lingkungan yang menggembirakan. 8. DHAMMASAVANA Dhammasavana adalah mempelajari dan sering mendengarkan khotbah dhamma. Akibatnya bertambahnya kebijaksanaan. Terdapat 5 macam berkah mendengarkan dan mempelajari dhamma Dapat mendengar dhamma yang belum pernah didengar Dhamma yang belum jelas dan belum mengerti akan menjadi lebih jelas. Menghilangkan keragu-raguan akan kebenaran dhamma Akan memiliki pandangan yang terang/benar Batin menjadi bersih dan selalu memikirkan hal-hal yang positif. 9. DHAMMADESANA Dhammadesana adalah menyebarkan atau menerangkan dhamma. Menyebarkan dan mendengarkan dhamma berbuah dengan bertambahnya kebijaksanaan. 10. DITTHUJUKAMMA Ditthujukamma adalah meluruskan pandangan salah menjadi pandangan benar artinya berpandangan hidup yang benar. Pandangan hidup yang benar lahir dari pikiran yang benar. Pikiran benar adalah pikiran yang telah terbebas dari Lobha, Dosa, Moha dan irsia. Berpengertian dan berpandangan hidup yang benar berbuah dengan diperkuatnya keyakinan. Dharma Ajaran Sang Buddha benar-benar memberikan manfaat yang nyata, seperti yang akan kita uraikan ini, 10 Perbuatan Baik menurut Pandangan Buddhis ataupun menurut Ajaran Sang Buddha diuraikan sebagai berikut 1. Berdana Dana 2. Bermoral atau Budi peperti yang baik Sila 3. Meditasi Bhavana 4. Menghormati orang yang patut di hormati Apacayana 5. Melayani orang yang patut dilayani Veyyavacca 6. Pemberian jasa Pattidana 7. Turut berbahagia bersuka cita atas kebaikan orang lain Pattanumodana 8. Mendengarkan Dhamma Dhamma Savanna 9. Membabarkan Dhamma Dhamma Desana 10. Mengarahkan Pandangan yang benar Ditthijju kamma Dengan meninggalkan segala perbuatan yang buruk dan jahat, serta mengamalkan 10 perbuatan baik ini, merupakan dasar bagi kita untuk mempraktekkan ajaran Sang Buddha, karena tidak semua orang tahu manfaat dari praktek atau mengamalkan 10 perbuatan baik ini. Praktek dari 10 Perbuatan baik ini akan menyebabkan tertanamnya benih-benih karma baik bagi orang yang mempraktekannya dengan sungguh-sungguh, dan karma baik ini akan berbuah pada masa yang akan datang, bisa dalam kehidupan ini ataupun pada kelahiran yang akan datang.

10 perbuatan baik dalam agama buddha