Olehkarena itu, budaya islam berkembang di berbagai bidang kehidupan sebagai berikut. 1. Seni Bangunan. Perlu diketahui bahwa sebagaian besar gaya arsitektur Islam di Indonesia merupakan hasil perpaduan antara budaya Islam dan budaya sebelumnya. Perpaduan kedua budaya tersebut dapat dilihat dari bangunan masjid, makam, dan keraton.
1 Dari luar manusia, ialah wahyu, yang hanya diyakini bagi mereka yang beriman kepada. Allah SWT, Ilmu dari wahyu diterima dengan yakin, sifatnya mutlak. 2) Dari dalam diri manusia, dibagi dalam tiga kategori : pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan filsafat. Ilmu dari manusia diterima dengan kritis, sifatnya nisbi .
PERKEMBANGANSENI BUDAYA PERKEMBANGAN SENI School No School; Course Title AA 1; Uploaded By zelitawadipalapa
Alamdan lingkungan semakin rusak, budaya semakin terkikis oleh perkembangan jaman. Harapan satu-satunya adalah tinggal bagaimana kita semua, kaum muda untuk selalu menjunjung tinggi nilai budaya dan selalu tanggap. Sebelum terlambat berbuatlah sekecil apapun itu, lingkungan dan budaya akan menghargai kita apabila kita juga menghormati mereka.
kristiprilnasaSecara garis besar fase perkembangan sejarah senirupa Indonesia dapat dikategorikan kedalam 7 fase, yaitu : 1. Masa Perintisan yaitu sekitar tahun 1817 sampai tahun 1880 Pada masa perintisan ini tokoh yang paling dikenal adalah Raden Saleh, dengan nama lengkap Raden Saleh Syarif Bustaman Lahir di Terbaya, pada tahun 1814 -1880, putra keluarga bangsawan pribumi yang mampu melukis
Masuknyapengaruh India di Indonesia menyebabkan mulai adanya penerapan hukuman terhadap para pelanggar peraturan atau undang-undang juga diberlakukan. Hukum dan Peraturan menunjukkan bahwa suatu masyarakat itu sudah teratur dan rapi. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia juga tampak pada sistem gotong-royong.
Jikaseorang pemain yang sudah terbiasa dengan seni pertunjukan teater, hal itu tidak akan terlalu sulit. la akan mampu mempelajari watak tokoh berdasarkan pengalamannya. Namun, bagi seorang pemula, hal ini tentu sangat sulit. Seorang pemain yang awam tentunya harus mempelajari watak tokoh dengan observasi.
PcMc. Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Nusantara – Seni budaya Nusantara adalah warisan sejarah budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini mencerminkan kebudayaan, etika, adat istiadat, dan budaya yang berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Seni budaya Nusantara memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan budaya di Indonesia. Faktor lingkungan alam memiliki pengaruh besar bagi perkembangan seni budaya Nusantara. Lingkungan alam yang beraneka ragam, seperti laut, hutan, danau, dan gunung, telah memberikan banyak inspirasi dan motif seni bagi masyarakat Nusantara. Seperti yang dapat dilihat pada motif-motif kain tenun yang menggambarkan keindahan dan keunikan lingkungan alam di suatu daerah. Motif-motif ini banyak dipakai untuk membuat berbagai produk seni budaya seperti kain tenun, ukiran, dan lukisan. Selain itu, warisan kebudayaan yang ditinggalkan oleh para nenek moyang juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan seni budaya Nusantara. Banyak bentuk seni dan budaya, seperti tarian, musik, dan lukisan, yang turun temurun dari generasi ke generasi. Mereka telah menciptakan warisan budaya yang sangat kaya. Seperti yang dapat kita lihat pada berbagai bentuk seni yang dibawa para pengungsi dari daerah asal mereka ketika mereka pindah ke daerah lain. Ketika datang ke perkembangan seni budaya Nusantara, faktor iklim juga tidak dapat diabaikan. Iklim yang berbeda-beda dari satu wilayah ke wilayah lain menghasilkan berbagai jenis seni dan budaya. Kebudayaan yang berbeda dari satu daerah ke daerah lain menghasilkan berbagai jenis seni tradisional dan kegiatan seni yang berbeda-beda. Bahkan, ada beberapa budaya yang dipengaruhi oleh cuaca dan iklim. Faktor lingkungan alam merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Lingkungan alam yang beragam memberikan banyak inspirasi dan motif seni bagi masyarakat Nusantara. Warisan budaya yang ditinggalkan oleh para nenek moyang juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan seni budaya Nusantara. Berbagai jenis iklim juga menghasilkan berbagai macam budaya dan seni. Oleh karena itu, faktor lingkungan alam merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya – Seni budaya Nusantara merupakan warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi yang mencerminkan berbagai kebudayaan, etika, adat istiadat, dan budaya di – Faktor lingkungan alam memiliki pengaruh besar bagi perkembangan seni budaya Nusantara, antara lain laut, hutan, danau, dan – Lingkungan alam yang beraneka ragam telah memberikan banyak inspirasi dan motif seni bagi masyarakat – Warisan kebudayaan yang ditinggalkan oleh para nenek moyang juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan seni budaya – Berbagai jenis iklim juga menghasilkan berbagai macam budaya dan – Faktor lingkungan alam merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam perkembangan seni budaya Nusantara. – Seni budaya Nusantara merupakan warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi yang mencerminkan berbagai kebudayaan, etika, adat istiadat, dan budaya di Indonesia. Seni budaya Nusantara merupakan warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi yang mencerminkan berbagai kebudayaan, etika, adat istiadat, dan budaya di Indonesia. Seni budaya Nusantara banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam. Ini karena faktor lingkungan alam memiliki kontribusi besar dalam perkembangan seni budaya di Nusantara. Faktor lingkungan alam yang menentukan perkembangan seni budaya Nusantara adalah geografi, iklim, dan sumber daya alam. Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan berbagai jenis tanah menjadi faktor yang sangat penting dalam membentuk dan mengembangkan berbagai tradisi budaya. Selain itu, iklim yang beragam juga memainkan peran penting dalam perkembangan budaya di Indonesia. Iklim yang berbeda memungkinkan berbagai jenis tanaman dan hewan untuk tumbuh dan berkembang. Ini membuat masyarakat Nusantara lebih mudah untuk mengembangkan banyak aktivitas budaya seperti tarian, seni rupa, dan seni lainnya. Selain itu, keanekaragaman sumber daya alam juga berpengaruh terhadap seni budaya Nusantara. Hal ini karena sumber daya alam telah menyediakan bahan mentah yang digunakan untuk membuat berbagai macam produk budaya seperti kerajinan, lukisan, dan perlengkapan budaya. Beberapa contoh produk budaya yang dibuat dengan bahan sumber daya alam adalah keris, wayang, dan topeng. Ini mencerminkan bahwa sumber daya alam memiliki andil besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Kesimpulannya, faktor lingkungan alam telah berperan penting dalam membentuk dan mengembangkan seni budaya di Nusantara. Kondisi geografis, iklim, dan sumber daya alam telah membentuk berbagai jenis budaya yang berbeda di Indonesia. Sumber daya alam telah menyediakan bahan mentah yang digunakan untuk membuat berbagai macam produk budaya. Dengan demikian, faktor lingkungan alam memiliki kontribusi besar dalam perkembangan seni budaya di Nusantara. – Faktor lingkungan alam memiliki pengaruh besar bagi perkembangan seni budaya Nusantara, antara lain laut, hutan, danau, dan gunung. Pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nusantara sangat besar. Faktor lingkungan alam di Nusantara meliputi laut, hutan, danau, dan gunung. Ini berarti bahwa perkembangan seni dan budaya Nusantara telah dipengaruhi oleh kondisi alam yang berbeda. Laut telah memiliki pengaruh yang besar terhadap seni budaya Nusantara. Ini dapat dilihat dari berbagai lagu dan tarian yang berasal dari laut. Lagu-lagu laut dan tarian-tarian laut telah menjadi bagian dari tradisi budaya Nusantara. Selain itu, laut juga telah memengaruhi seni bercocok tanam dan budaya nelayan di Nusantara. Beberapa kebudayaan nelayan telah menjadi bagian dari budaya Nusantara, seperti upacara pernikahan nelayan, upacara kelahiran, musik nelayan, dan lainnya. Hutan juga telah memengaruhi seni budaya Nusantara. Kebudayaan suku-suku asli yang berasal dari hutan telah menjadi bagian dari seni budaya Nusantara. Ini termasuk lagu-lagu suku asli, tarian-tarian, dan upacara-upacara. Selain itu, hutan juga telah memengaruhi budaya nelayan dan pertanian di Nusantara. Beberapa jenis tanaman yang dipanen di hutan telah menjadi bagian dari makanan tradisional Nusantara. Danau juga telah memengaruhi seni budaya Nusantara. Beberapa tarian dan lagu yang berasal dari danau telah menjadi bagian dari budaya Nusantara. Selain itu, danau juga telah memengaruhi budaya nelayan dan pertanian di Nusantara. Beberapa jenis tanaman yang dipanen di danau telah menjadi bagian dari makanan tradisional Nusantara. Gunung juga telah memengaruhi seni budaya Nusantara. Beberapa suku-suku yang berasal dari gunung telah menjadi bagian dari seni budaya Nusantara. Ini termasuk lagu-lagu suku asli, tarian-tarian, dan upacara-upacara. Selain itu, gunung juga telah memengaruhi budaya nelayan dan pertanian di Nusantara. Beberapa jenis tanaman yang dipanen di gunung telah menjadi bagian dari makanan tradisional Nusantara. Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat bahwa faktor lingkungan alam memiliki pengaruh yang besar terhadap seni budaya Nusantara. Laut, hutan, danau, dan gunung telah memengaruhi berbagai aspek kebudayaan di Nusantara. Ini termasuk lagu-lagu, tarian-tarian, upacara-upacara, dan makanan tradisional. Ini berarti bahwa faktor lingkungan alam telah berperan penting dalam perkembangan seni budaya Nusantara. – Lingkungan alam yang beraneka ragam telah memberikan banyak inspirasi dan motif seni bagi masyarakat Nusantara. Pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nusantara telah terjadi sejak zaman dahulu. Lingkungan alam merupakan salah satu sumber daya alam yang paling berpengaruh bagi perkembangan seni budaya Nusantara. Lingkungan alam yang berbeda-beda di wilayah Nusantara telah memberikan banyak inspirasi dan motif seni bagi masyarakat Nusantara. Keberagaman lokasi geografis di wilayah Nusantara telah menjadi salah satu pendorong utama perkembangan seni budaya Nusantara. Wilayah Nusantara memiliki berbagai jenis lanskap alam yang berbeda, mulai dari pegunungan, hutan, pantai, danau, dataran tinggi, hingga laut. Masing-masing jenis lanskap alam ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memberikan berbagai pola dan motif seni budaya yang berbeda. Keberagaman iklim di wilayah Nusantara juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi perkembangan seni budaya Nusantara. Wilayah Nusantara memiliki iklim tropis dengan suhu yang cenderung panas sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan masyarakat Nusantara mengembangkan berbagai jenis seni dan budaya yang sesuai dengan kondisi iklim mereka, seperti tarian, lagu, dan lain-lain. Keberagaman budaya suku di wilayah Nusantara juga menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan seni budaya Nusantara. Wilayah Nusantara memiliki berbagai macam suku yang memiliki budaya dan tradisi yang berbeda-beda. Setiap suku memiliki ciri-ciri seni budaya yang berbeda-beda, seperti tarian, lagu, lukisan, dan lain-lain. Hal ini telah memberikan banyak inspirasi dan motif seni bagi masyarakat Nusantara. Keberagaman agama di wilayah Nusantara juga memiliki pengaruh besar bagi perkembangan seni budaya Nusantara. Berbagai macam agama telah menyebarkan nilai-nilai seni budaya yang berbeda-beda di wilayah Nusantara. Agama Hindu, Islam, Kristen, dan Budha telah menyumbangkan berbagai macam nilai-nilai seni budaya yang berbeda-beda yang telah menginspirasi masyarakat Nusantara. Dari semua faktor lingkungan alam di atas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan alam telah memberikan banyak inspirasi dan motif seni bagi masyarakat Nusantara. Keberagaman lingkungan alam di wilayah Nusantara telah menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkembangan seni budaya Nusantara. Masyarakat Nusantara telah menggunakan keindahan dan keanekaragaman lingkungan alam untuk mengembangkan seni budaya yang unik dan menarik. Oleh karena itu, lingkungan alam merupakan salah satu sumber daya alam yang paling berpengaruh bagi perkembangan seni budaya Nusantara. – Warisan kebudayaan yang ditinggalkan oleh para nenek moyang juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan seni budaya Nusantara. Seni dan budaya merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. Seni dan budaya Nusantara merupakan simbol keunikan dari setiap daerah yang menjadi komposisi bagian dari wilayah Indonesia. Seni dan budaya Nusantara pada dasarnya mencerminkan pergaulan antar bangsa, budaya, dan agama yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam perkembangan seni budaya Nusantara, faktor lingkungan alam memegang peranan penting. Lingkungan alam dapat mempengaruhi perkembangan seni budaya Nusantara melalui beberapa cara, yaitu warisan kebudayaan yang ditinggalkan oleh para nenek moyang, budaya tradisional dan nilai-nilai yang telah ada sejak lama. Warisan kebudayaan yang ditinggalkan oleh para nenek moyang juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan seni budaya Nusantara. Warisan kebudayaan tersebut berupa tradisi, cara berpakaian, adat istiadat, bahasa, dan musik yang masih hidup hingga saat ini. Selain itu, warisan kebudayaan juga berupa budaya material seperti patung, karya seni, dan alat musik. Ketika para nenek moyang mula-mula datang di wilayah Indonesia, mereka telah membawa berbagai budaya yang berbeda dari tempat asal mereka. Budaya-budaya tersebut kemudian menyebar di seluruh wilayah Nusantara dan berinteraksi dengan budaya setempat, sehingga membentuk seni dan budaya yang khas. Selain warisan kebudayaan yang ditinggalkan oleh para nenek moyang, budaya tradisional juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan seni budaya Nusantara. Budaya tradisional merupakan pola perilaku yang dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Budaya tradisional terdiri dari berbagai unsur, seperti tradisi, adat istiadat, dan nilai-nilai yang telah ada sejak lama. Budaya tradisional tersebut kemudian berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan alam. Hal ini menyebabkan seni dan budaya Nusantara menjadi lebih kaya dan beragam. Kesimpulannya, lingkungan alam memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan seni budaya Nusantara. Warisan kebudayaan yang ditinggalkan oleh para nenek moyang, budaya tradisional, dan nilai-nilai yang telah ada sejak lama telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan seni budaya Nusantara. Hal ini menyebabkan seni dan budaya Nusantara menjadi lebih kaya dan beragam. – Berbagai jenis iklim juga menghasilkan berbagai macam budaya dan seni. Pengaruh faktor lingkungan alam terhadap perkembangan seni budaya Nusantara telah lama dikenali dan diakui sebagai faktor yang menentukan. Sekalipun budaya dan seni berkembang dengan waktu, lingkungan alam selalu memainkan peran dalam menentukan jenis-jenis seni dan budaya yang berkembang. Lingkungan alam yang berbeda menciptakan berbagai macam budaya dan seni yang berbeda-beda pula. Lingkungan alam yang paling berpengaruh terhadap perkembangan seni dan budaya di Nusantara adalah iklim. Iklim merupakan faktor lingkungan alam yang paling menentukan dalam perkembangan seni dan budaya di Nusantara. Kondisi iklim yang berbeda menyebabkan beragam jenis seni dan budaya berkembang di berbagai daerah. Misalnya, iklim tropis yang terkenal di Indonesia telah menjadi alasan utama banyak seni menari dan musik tradisional yang berkembang di wilayah tropis. Berbagai jenis iklim juga menghasilkan berbagai macam budaya dan seni. Iklim tropis, misalnya, telah menjadi alasan utama banyak seni menari dan musik tradisional yang berkembang di wilayah tropis. Di daerah tropis, budaya dan seni memiliki ciri khas berupa warna-warna lembut, tarian yang penuh gairah, dan musik yang lembut. Di daerah yang lebih dingin, seperti di daerah pegunungan, budaya dan seni memiliki ciri khas yang berbeda, seperti warna-warna yang lebih gelap, tarian yang lebih keras, dan musik yang lebih keras dan berat. Kondisi iklim juga berpengaruh terhadap jenis bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan seni dan budaya. Di daerah tropis, bahan-bahan yang digunakan dalam seni dan budaya biasanya terbuat dari bahan-bahan alami yang mudah diperoleh di daerah tropis, misalnya, kayu dan batu. Di daerah pegunungan, bahan-bahan yang digunakan biasanya terbuat dari bahan-bahan yang lebih berat, seperti besi dan logam. Faktor lingkungan alam lainnya yang juga berpengaruh terhadap perkembangan seni dan budaya adalah keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati yang tinggi di Nusantara telah membawa banyak keanekaragaman budaya dan seni. Di Nusantara, banyak seni dan budaya yang berasal dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan, seperti tarian burung, tarian rusa, dan musik gong. Kesimpulannya, pengaruh faktor lingkungan alam terhadap perkembangan seni budaya Nusantara telah lama dikenali dan diakui sebagai faktor yang menentukan. Iklim yang berbeda menciptakan berbagai macam budaya dan seni yang berbeda-beda pula. Berbagai jenis iklim juga menghasilkan berbagai macam budaya dan seni. Keanekaragaman hayati di Nusantara juga telah membawa banyak keanekaragaman budaya dan seni. Dengan demikian, faktor lingkungan alam memiliki peran penting dalam menentukan jenis-jenis seni dan budaya yang berkembang di Nusantara. – Faktor lingkungan alam merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Faktor lingkungan alam merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Lingkungan alam merupakan kondisi di mana seorang individu hidup, mempengaruhi dan memengaruhi cara orang berpikir dan bertindak. Lingkungan alam juga merupakan salah satu sumber paling penting dalam pembentukan dan perkembangan seni budaya Nusantara. Salah satu cara lingkungan alam mempengaruhi seni budaya Nusantara adalah melalui kebudayaan lokal. Budaya lokal mencakup aspek-aspek seperti tata cara, nilai-nilai, dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya lokal tidak hanya mempengaruhi seni budaya Nusantara, tetapi juga kebudayaan regional, nasional, dan internasional. Kebudayaan lokal dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam seperti iklim, tanah, air, dan jenis tanaman. Iklim, misalnya, dapat memengaruhi cara orang berpakaian, prasangka dan cara pandang hidup. Suhu yang rendah dapat memengaruhi kebiasaan berpakaian yang berbeda dari daerah dengan suhu yang lebih hangat. Faktor lingkungan alam juga memengaruhi seni budaya Nusantara melalui penggunaan bahan-bahan alami. Bahan alami yang digunakan dalam seni budaya Nusantara berasal dari alam. Misalnya, bahan-bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk kerajinan tangan seperti gantungan kunci, keranjang, dan tas berasal dari tumbuhan, hewan, dan bahan alam lainnya. Bahan-bahan ini juga dapat memengaruhi kualitas dan desain produk. Faktor lingkungan alam juga dapat memengaruhi seni budaya Nusantara melalui kegiatan rekreasi. Kegiatan rekreasi dapat bervariasi sesuai dengan lokasi, iklim, dan kondisi alam di daerah tersebut. Kegiatan rekreasi dapat mencakup berbagai hal seperti kegiatan berolahraga, memancing, dan berburu. Hal ini dapat memengaruhi bagaimana orang berinteraksi dan berbaur dengan budaya dan tradisi di daerah tersebut. Faktor lingkungan alam juga memengaruhi seni budaya Nusantara melalui kegiatan transportasi. Kegiatan transportasi dapat bervariasi sesuai dengan lokasi, iklim, dan kondisi alam di daerah tersebut. Kegiatan transportasi dapat mencakup pengangkutan laut, darat, dan udara. Hal ini dapat memengaruhi cara orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan bagaimana mereka berinteraksi dengan budaya dan tradisi di daerah tersebut. Dalam kesimpulannya, dapat dikatakan bahwa faktor lingkungan alam merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Lingkungan alam memengaruhi seni budaya Nusantara melalui kebudayaan lokal, penggunaan bahan alami, dan kegiatan rekreasi dan transportasi. Dengan memperhatikan faktor lingkungan alam, kita dapat memastikan bahwa budaya dan tradisi yang telah ada akan terus berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan.
- Budaya merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari. Wujud kebudayaan dapat dikenali berdasarkan unsur-unsurnya, seperti bahasa, sistem organisasi, sistem religi, pengetahuan, kesenian, dan mata pencaharian manusia. Kebudayaan turut menjadi pedoman laku hidup keseharian suatu masyarakat. Kebudayaan manusia di suatu tempat lazimnya berbeda dari tempat lainnya. Hal tersebut, misalnya, dapat dilihat di wilayah Indonesia yang memiliki banyak sekali perbedaan, mulai dari bahasa sampai mata pencaharian, dari Sabang sampai Merauke. Beragam kebudayaan itu eksis dan terbentuk dari beberapa aspek yang mempengaruhinya. Perbedaan budaya antara satu wilayah dengan wilayah yang lain dipengaruhi faktor-faktor yang terdapat pada wilayah tersebut. Di antara faktor-faktor itu adalah faktor geografis yang berkaitan dengan kondisi alam, serta mempunyai keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan juga Tahapan Sistem Informasi Geografis Masukan, Olah Data dan Keluaran Kondisi Geografis Indonesia Nilai Positif Cegah Importasi Omicron Faktor Geografis Penyebab Keragaman Budaya di Indonesia Faktor-faktor geografis mempunyai andil dalam membentuk keragaman budaya pada suatu masyarakat. Sebagaimana dikutip dari buku Tradisi Sekura Cakak Buah Masyarakat Adat Saibatin Dalam Kaca Mata Geografi 2021, terdapat delapan faktor yang mempengaruhi kebudayan manusia, terdiri atas faktor lokasi, jenis iklim, relief permukaan bumi, tipe tanah, jenis flora dan fauna, kondisi air, sumber mineral, dan kontak dengan mengenai faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut 1. LokasiLokasi merupakan letak atau titik spesifik suatu tempat dalam suatu wilayah. Dengan demikian, ada unsur relasi keruangan, seperti posisi dan jarak suatu tempat dengan tempat lainnya. Sebagai misal, Indonesia adalah negara yang terletak di antara dua benua dan dua samudera. Dengan berada di lokasi tersebut, Indonesia memiliki keuntungan lalu lintas perniagaan yang melewati jalur maritim. Pada akhirnya, kesadaran akan kondisi ini mendorong daya cipta, rasa, dan karsa masyarakat di wilayah tersebut untuk memanfaatkannya. 2. Jenis iklimJenis iklim dipengaruhi letak suatu wilayah, yang juga akan menentukan pola perilaku masyarakat. Sebagai misal, iklim daerah pegunungan dan pesisir memiliki karakteristiknya masing-masing. Pada perilaku sehari-hari, iklim akan mempengaruhi cara berpakaian masyarakat. Contohnya, orang-orang yang tinggal di daerah iklim dingin pegunungan cenderung berpakaian tebal, sementara masyarakat yang tinggal di daerah pesisir cenderung berpakaian tipis. 3. Bentuk ReliefBentuk relief mempengaruhi kebudayaan masyarakat, misalnya dalam hal mobilitas masyarakat. Orang-orang yang tinggal di daerah relief perbukitan cenderung memilih berjalan kaki ketika berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sementara itu, masyarakat yang tinggal di daerah dekat sungai cenderung menggunakan perahu sebagai moda transportasi mereka. 4. Tipe TanahTipe tanah menentukan kesuburan tanah di suatu wilayah. Tanah berkapur di bentang lahan karst cenderung membentuk daerah yang kurang produktif untuk pertanian. Di sisi lain, tanah berkapur lahan karst menyajikan bentang alam yang eksotis sehingga dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Berbeda pula bagi masyarakat yang hidup di kaki gunung dengan tipe tanah subur untuk pertanian. Kondisi ini membangun pola perilaku dan sistem mata pencaharian yang berbeda. Akibatnya terjadi keragaman regional antardaerah di Indonesia. 5. Jenis Flora dan FaunaPemanfaatan beragam flora dan fauna bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Lebih lanjut lagi, keragaman pangan flora dan fauna juga akan mempengaruhi nutrisi masyarakat. Sebagai misal, masyarakat Maluku kerap memanfaatkan kekayaan lautan dan tanaman sagunya. Sementara itu, masyarakat Jawa dengan ketela dan ikan wadernya. 6. Kondisi AirFaktor ini menentukan dapat tidaknya suatu wilayah dihuni dengan layak sehingga menjadi faktor krusial bagi lahirnya peradaban manusia. 7. Sumber-sumber MineralSumber mineral merupakan potensi alam dari bahan galian yang ada dalam perut bumi. Pemanfaatannya dilakukan melalui proses pertambangan eksploitasi. Kondisi geografis Indonesia mendukung kekayaan bahan mineral yang tersebar di daratan atau dasar laut. Persebaran jumlah dan jenis sumber daya mineral Indonesia tidak merata, tergantung kondisi batuan induk di setiap daerah. 8. Kontak dengan LautanKontak dengan lautan sangat penting bagi peradaban manusia. Orang-orang yang tinggal di daerah pesisir biasanya lebih sering berinteraksi dengan budaya wilayah-wilayah lain. Pertemuan dengan kebudayaan luar mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragam jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Faktor-faktor geografis di atas turut membentuk kebudayaan masyarakat di berbagai wilayah. Namun, tidak bisa dimungkiri faktor geografis bukan sebagai faktor tunggal. Ada beberapa pandangan lain tentang pengaruh geografis terhadap kebudayaan masyarakat, di antaranya pandangan determinisme lingkungan dan posibilisme. Pertama, determinisme lingkungan menyatakan bahwa lingkungan secara mekanis menentukan terbentuknya suatu budaya. Dalam pandangan ini, diyakini bahwa lingkungan dan kehidupan di dalamnya tetap ada dan tidak berubah. Berdasarkan hal itu, lingkungan menjadi faktor tunggal yang menentukan suatu kebudayaan. Kedua, pandangan determinisme berbeda dengan pandangan posibilisme. Menurut pandangan posibilisme, kondisi lingkungan alam bukan faktor dominan yang menentukan kebudayaan, melainkan faktor pengendali yang memberikan kemungkinan atau peluang yang memengaruhi kebudayaan manusia. Lingkungan alam hanya memberikan kemungkinan tertentu atas lahirnya suatu kebudayaan. Kedua pandangan ini menunjukkan bahwa faktor geografis berpengaruh terhadap keragaman budaya. Selain letak geografis, faktor lain yang mempengaruhi keragaman budaya masyarakat Indonesia adalah masuknya berbagai kebudayaan dunia ke dalam kebudayaan-kebudayaan suku bangsa yang sudah ada. Bagi Indonesia, pengaruh budaya luar budaya asing sudah terjadi sejak zaman dahulu. Keanekaragaman budaya di Indonesia juga diperkaya dengan kehadiran pendukung kebudayaan dari bangsa-bangsa lain sejak berabad-abad yang lalu, mulai dari penjajahan, hubungan perdagangan, penyebaran agama, dan juga Rangkuman Materi Geografi Wilayah dan Pembangunan Model Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang dalam Geografi - Pendidikan Kontributor Auvry AbeyasaPenulis Auvry AbeyasaEditor Abdul Hadi
Lukisan Abstrak, image pixabay Karya seni yang berasal dari kebudayaan telah ada sejak zaman prasejarah. Hal tersebut telah di buktikan dengan di temukannya guratan - guratan yang terdapat pada dinding gua - gua yang menggunakan warna sosok manusia purba pada masa lalu. Satu hal yang menjadi pembeda antara karya seni manusia purba di masa lalu dengan manusia modern sekarang ini adalah pada tujuan penciptaannya. Manusia purba di masa lalu membuat sebuah karya seni sebagai penanda dari sebuah kebudayaan pada masanya, sementara manusia modern seperti sekarang ini lebih untuk kepuasan pribadinya dan menggambarkan kondisi lingkungan di sekitarnya. Dalam perkembangannya, sebuah seni telah mengalami banyak pergeseran. Dengan kata lain fungsi seni sebagai sebuah media ekspresi. Maka karena sifatnya yang bebas, sebuah seni akhirnya menjadi individualistis. Latar Belakang Lahirnya Kesenian Beberapa hal yang menjadi latar belakang dari lahirnya sebuah kesenian antara lain sebagai berikut 1. Warisan Budaya Warisan budaya mampu membentuk watak serta karakter seseorang berdasarkan kepada hubungan manusia itu dengan lingkungan di sekitarnya. 2. Kekuatan Sejarah Merupakan sebuah kejadian - kejadian dan gejala - gejala sosial yang sedang berlangsung yang mempengaruhi seorang seniman. 3. Pengaruh Budaya Asing Budaya yang berasal dari luar negeri yang membawa pengetahuan baru tentang karya seni sehingga membuat persatuan dan proses asimilasi dari karya seni itu sendiri. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Seni Budaya Di Indonesia 1. Warisan Budaya Warisan budaya bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan bahasa sehingga membentuk sebuah watak dan karakter seniman bangsa Indonesia yang sangat beragam. 2. Kekuatan Sejarah Banyaknya kerajaan - kerajaan di Indonesia pada masa lampau juga telah mendorong berkembangnya seni dan budaya di Indonesia. Kerajaan - kerajaan tersebut pada masa kejayaannya tentu mempunyai kebudayaannya masing - masing. 3. Pengaruh Budaya Asing Asimilasi kebudayaan di antara sesama suku yang ada di Indonesia, serta kebudayaan asing seperti kebudayaan Hindu dan Budha, Kebudayaan Islam, Kebudayaan Tionghoa, kebudayaan barat telah membantu perkembangan seni budaya di Indonesia. Contoh nyata dari proses asimilasi antar budaya di Indonesia adalah pada budaya dan kesenian wayang kulit di Jawa Tengah. Wayang Kulit yang kita kenal sekarang ini pada mulanya merupakan budaya masyarakat yang beragama Hindu. Namun kemudian ketika ktika agama Islam mulai masuk Ke Indonesia maka kemudian kebudayaan islam mempengaruhi kesenian wayang kulit tersebut. Hal tersebut terjadi ketika penyebar agama Islam di tanah Jawa yang di kenal dengan nama Walisongo, menjadikan wayang kulit sebagai salah satu media dakwah dengan merubah beberapa alur cerita maupun tokoh - tokohnya sesuai dengan nilai - nilai agama Islam. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Seni Dan Budaya 1. Faktor Internal Faktor internal adalah kreativitas manusia yang tumbuh dari dalam dirinya sendiri yang kemudian melahirkan ide - ide dan gagsan baru yang original dan unik. 2. Faktor Eksternal Faktor Eksternal adalah faktor lingkungan hidup yang meliputi lingkungaan alam dan lingkungan sosial budaya. Tantangan alam yang teralampau kuat , misalnya di daerah gurun pasir, atau daerah yang sangt dingin seperti di daerah kutub utara, menjadikan manusia tidak tertarik dan terangsang untuk membuat sebuah karya seni. Demikianlah artikel tentang Perkembangan Seni Dan Budaya Di Indonesia, semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda.
Kemungkinan berkembangnya seni dan budaya dipengaruhi oleh 1 faktor internal, yaitu kreativitas manusia yang tumbuh dari dalam dirinya yang melahirkan ide-ide baru yang original. Berdasarkan kesadaran terhadap dirinya dan karena pengalaman hidupnya , maka manusia mampu menciptakan sesuatu yang baru secara berkelanjutan untuk kepentingan hidupnya; 2 faktor eksternal, yaitu faktor lingkungan hidup yang meliputi lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya. Tantangan alam yang terlalu kuat, misalnya daerah yang sangat kering seperti di daerah gurun pasir, atau daerah yang sangat dingin seperti daerah kutub, menjadikan manusia tak terangsang untuk mecipta seni. Berbeda dengan orang-orang di daerah tropis dan sub tropis yang alamnya subur , apabila kebutuhan primer mereka sudah terpenuhi maka mereka ingin mendapatkan kesenangan dan rasa bahagia dari pengalaman estetik. Perkembangan kesenian biasanya didukung oleh kehidupan yang makmur sebab bagi orang-orang yang telah tercukupi kebutuhan biolgisnya, mereka pasti mempunyai dorongan untuk menikmati hasil seni. Faktor sosial dan budayalah yang biasanya berpengaruh besar terhadap perkembangan seni dan budaya. Komunikasi sosial, baik komunikasi antarkelompok masyarakat maupun antarbangsa menjadikan perkembangan seni dan budaya lebih efesien. Sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Ras Palae Mongoloid secara bergelombang dengan membawa peradaban yang lebih tinggi itu mengembangkan seni dan budaya kelompok-kelompok masyarakat yang ada di Indonesia. Orang-orang Mongoloid memperkenalkan bentuk masyarakat dusun dengan seorang kepada dusun. Mereka membuat pondok- pondok dengan bahan kayu untuk tempat tinggal. Mereka membuat bentuk-bentuk bangunan pokok, kemudian dikembangkan menurut kebutuhan dan diserasikan dengan lingkungan alamnya. Dinding pondok dihiasi dengan corak dekoratif yang indah. Motif hias yang mereka pilih berdasarkan lingkungan alam sekitar, yaitu flora dan fauna, serta motif-motif geometrik berdasarkan kreativitas mereka. Pada zaman Neolithikum penduduk melayu purba mengenal logam, kemudian mengambil alih kebudayaan Tiongkok yang disebut kebudayaan Dongson. Mereka membuat barang-barang seni dari bahan perunggu seperti kapak sepatu, yaitu alat untuk bertani atau sebagai pusaka, cincin untuk perhiasan busana, mata uang untuk kepentingan upacara keagamaan. Masuknya agama Hindu pada abad ke IV mempengaruhi peradaban bangsa Indonesia. Akulturasi antara kebudayaan asli dengan kebudayaan Hindu mempercepat laju perkembangan seni dan budaya Indonesia. Deras arus informasi dan cepatnya komunikasi antarbudaya mengakibatkan revolusi kebudayaan. Menurut Tolstoy, seni adalah kegiatan manusia yang dilakukan secara sadar dengan perantaraan tanda-tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain sehingga mereka kejangkitan perasaan ini dan juga mengalaminya. Dengan kata lain seni sebagai komunikasi dari pencipta kepada orang lain. Temuan baru di bidang teknologi komunikasi yang canggih dengan media elektronika serta satelit memberikan kemudahan dan percepatan penyebaran karya seni dan budaya baru dari suatu tempat ke seluruh pelosok dunia dan menjadikan transformasi budaya yang sangat pesat, sehingga mempertinggi dan memperbaiki derajat kemanusiaan. Terjadinya tranformasi itu karena adanya pengaruh dari budaya yang kuat terhadap budaya yang lemah. Pengaruh itu dapat menguntungkan, namun ada yang merugikan apabila budaya yang kuat itu tidak sesuai dengan jatidiri yang dipengaruhi. Oleh karena itu dalam menerima pengaruh budaya asing sebagai usaha memajukan dan mengembangkan budaya sendiri kita harus memperkokoh jatidiri yang berpedoman pada Pancasila. Nilai-nilai Pancasila harus menjadi arah untuk memajukan budaya bangsa. Adapun wujud kebudayaan yang menyiratkan nilai-nilai Pancasila tidak lain adalah kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan daerah tradisi di seluruh Indonesia. Khususnya dalam bidang kesenian nilai-nilai Pancasila sebagai jatidiri bangsa tersirat di dalam kesenian daerah atau kesenian tradisional. Dengan demikian pengembangan kesenian Indonesia harus mengakar pada kesenian tradisional yang hidup di daerah-daerah. Artikel ini membahas tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebudayaan. Semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin. Kebudayaan adalah hasil ciptaan manusia yang hidup dalam masyarakat. Dari hidup bermasyarakat itulah maka timbullah kebudayaan. Hanya saja sebab manusia yang hidup bermasyarakat itu terpencar-pencar di segala penjuru dunia, maka kebudayaan yang ditimbulkan jugamacam -macam pula. Misalnya; semua bangsa menginginkan pakaian, rumah dan makanan. Tetapi pakaian, rumah dan makanan yang diinginkannya itu bagaimana bentuknya, masing-masing bangsa berbeda-beda. Contoh; pakaian nasional bangsa Eropa berbeda dengan pakaian bangsa Arab, dan berbeda pula dengan bentuk pakaian bangsa Indonesia. Begitu pula bentuk rumah dan jenis makanan. Apakah yang mempengaruhi perbedaan itu? atau dengan kata lain faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pembentukan kebudayaan itu? Jelas ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu Faktor-faktor yang mendorong Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan yang maju Sikap menghargai hasil karya orang lain dan harapan untuk maju Toleransi pada perbuatan menyimpang Sistem lapisan masyarakat yang terbuka Penduduk yang heterogen Ketidakpuasan masyarakat pada bidang-bidang kehidupan tertentu Orientasi ke depan Nilai meningkatkan taraf hidup Faktor-faktor yang menghambat Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Sikap masyarakat yang tradisional Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat vested Interest Rasa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan Prasangka pada hal baru Hambatan ideologis Kebiasaan Sikap pasrah PENGARUH BANGSA TIMUR TERHADAP BUDAYA INDONESIA Manusia mendiami wilayah yang berbeda, berada di lingkungan yang berbeda juga. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Namun secara garis besar terdapat tiga pembagian wilayah, yaitu Barat, Timur Tengah, dan di Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang – orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah. Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya pada lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada biasanya adalah kepribadian yang mempunyai sifat toleransi tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesiatermasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Bercerita mengenai kepribadian bangsa timur, saya jadi teringat oleh Indonesia. Indonesia mempunyai beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia mempunyai adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, sebab pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesiayang mempunyai adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia. Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin sebab orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat , menurut saya situasi dan kondisi berperan sangat penting untuk menentukan berdasar budaya mana orang wajib menyelesaikan suatu masalah. Kita dituntut untuk mempunyai beberapa pertimbangan yang bersifat menyeluruh, pada budaya timurlah kita mempunyai kelebihannya. Di zaman yang sudah mulai modern ini kebudayaan bangsa kita yaitu bangsa timur sudah mulai tergeser atau tercampur dengan kebudayaan bangsa barat yang cenderung gampang sekali memikat penduduk indonesia khususnya generasi muda di jaman sekarang. ORIENTASI NILAI BUDAYA Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai udaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,yaitu Hakekat Hidup Manusia hakekat, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern. Seperti bcrusaha memadamkan hidup,menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal baik. Hakekat karya Manusia, Kebudayaan hakekatnya berbeda-beda ada yang memiliki tujuan u-ntuk hidup,dan lain sebagainya. Hakekat waktu Manusia, Hakekat waktu setiap budaya berbeda,ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini. Hakekat Alam Manusia, Manusia mempunyai anggapan yang berbeda, ada yang beranggapan kebudayaan wajib mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia wajib harmonis dengan alam. Hakekat Hubungan Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh, yang berpandangan individualis ditinggalkan saja. PERUBAHAN KEBUDAYAAN Faktor – faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya sesuatu unsur kebudayaan baru atau asing dalam suatu masyarakat yang biasanya cukup berperan adalah Terbiasanya masyarakat itu mempunyai hubungan/kontak kebudayaan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat itu, yang mempunyai kebudayaan yang berbeda. Sebuah masyarakat yang terbuka untuk hubungan-hubungan dengan orang yang beraneka ragam kebudayaannya, cenderung menghasilkan warga masyarakat yang bersikap terbuka pada unsur-unsur kebudayaan asing. Sikap mudah menerima kebudayaan asing lebih-lebih lagi nampak menonjol kalau masyarakat itu menekankan pada ide bahwa kemajuan dapat dicapai dengan adanya sesuatu yang baru, yaitu baik yang datang dan berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, atau yang berasal dari kebudayaan yang datang dari luar. Kalau pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan itu ditentukan oleh nilai-nilai yang berasal pada ajaran agama; dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada dalam masyarakat itu; maka penerimaan unsur-unsur kebudayaan yang baru atau asing selalu mengalami kelambatan sebab harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan pada ajaran agama yang berlaku. Dengan demikian, suatu unsur kebudayaan baru akan dapat diterima jika unsur kebudayaan yang baru itu tidak bertentangan dengan ajaran agama yang berlaku, dan karenanya tak akan merusak pranata-pranata yang sudah ada. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur kebudayaan baru. Suatu struktur sosial yang didasarkan atas sistem otoriter akan sukar untuk dapat menerima suatu unsur kebudayaan baru, kecuali kalau unsur kebudayaan baru tadi secara langsung atau tidak langsung dirasakan oleh rezim yang berkuasa sebagai sesuatu yang menguntungkan mereka. Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan untuk diterimanya unsur kebudayaan yang baru itu. Di pedesaan di pulau Jawa, adanya sepeda sebagai perangkat pengangkut dapat menjadi landasan memudahkan di terimanya sepeda motor di daerah pedesaan di Jawa; dan memang dalam kenyataan demikian. Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan, dibandingkan dengan sesuatu unsur kebudayaan yang mempunyai skala luas dan yang sukar secara konkrit dibuktikan kegunaannya. Contohnya adalah diterimanya radio transistor dengan mudah oleh warga masyarakat Indonesia, dan bahkan dari golongan berpenghasilan rendah adalah benda yang biasa dipunyai. Dari beberapa pokok pembicaraan yang dikemukakan di atas berkenaan dengan penerimaan unsur-unsur baru, dapat dikatakan bahwa inovasi bisa terdapat karena inovasi itu bertentangan dengan pola-pola kebudayaan yang sudah ada; kalau inovasi itu akan mengakibatkan perubahan pola-pola kebudayaan dan struktur sosial yang sudah ada dan menggantikannya dengan yang baru; kalau inovasi itu bersifat mendasar berkenaan dengan pandangan hidup atau nilai yang ada dalam masyarakat bersangkutan misalnya “free lover” untuk masyarakat Indonesia akan dimengenai kalau wajib diterima sebagai suatu cara hidup; disamping itu bila inovasi itu dianggap terlalu mahal biayanya juga akan terhambat dalam penciptaannya atau dalam penyebaran atau difusinya, terkecuali kalau oleh kelompok yang digolongkan sebagai “vested interests” inovasi itu dianggap menguntungkan maka inovasi akan diterima. Penerimaan atas unsur baru atau inovasi dapat mengakibatkan terwujudnya berbagai kekacauan sosial yang adalah perwujudan- perwujudan dari proses perubahan sosial, sebelum inovasi itu diterima dengan mantap dan menjadi baku dalam tata kehidupan sosial yang berlaku dalam masyarakat. Kekacauan sosial itu biasanya dinamakan sebagai disorganisasi sosial social disorganization. Dalam keadaan kekacauan sosial ini, aturan-aturan atau norma-norma lama sudah tidak berlaku lagi atau sebagian-sebagian masih berlaku sedangkan aturan-aturan atau norma-norma lama itu dalam mengatur kehidupan sosial warga masyarakat. Sehingga dalam tahap ini terdapat semacam kebingungan atau kekacauan dalam berbagai bidang kehidupan sosial. Bila unsur-unsur baru telah mantap diterima dan norma-norma atau aturan-aturan baru telah mantap menjadi pegangan dalam berbagai kegiatan sosial, maka dapatlah dikatakan bahwa masyarakat itu telah mencapai tingkat tertib sosial lagi. Tidak selamanya suatu penerimaan inovasi menimbulkan kekacauan sosial. Kekacauan sosial terwujud bila inovasi itu menyebabkan adanya perubahan-perubahan yang mendasar pada pranata-pranata yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan. SEBAB-SEBAB PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA Perubahan sosial dan kebudayaan di masyarakat dapat terjadi sebab adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat. a . Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat Sebab Intern Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang berasal dari dalam masyarakat sebab intern Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk. Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru discovery ataupun penemuan baru yang bersifat melengkapkan dari bentuk penemuan lama invention. Munculnya berbagai bentuk pertentangan conflict dalam masyarakat. Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia Oktober 1917 yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi itu menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga. b . Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat Sebab Ekstern Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi sebab adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat sebab ekstern. Berikut ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat. Adanya pengaruh musibah alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat itu mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka wajib menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru itu. Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya. Adanya peperangan, baik perang saudara atau perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, sebab pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah. Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru itu. Sumber
Bokeh Situs Download http Contact Result for Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya TOC Daftar IsiJelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Faktor lingkungan alam memiliki pengaruh besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Secara umum, faktor lingkungan alam dapat didefinisikan sebagai kondisi yang mempengaruhi kehidupan manusia. Kondisi ini termasuk iklim, tingkat kelembaban, kemiringan tanah, dan banyak Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Daftar Isi. 1 Penjelasan Lengkap jelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya nusantara. Pengaruh Faktor Lingkungan Alam bagi Perkembangan Seni Budaya Nusantara; 1. Lingkungan alam merupakan faktor yang tidak dapat dipisahkan dari seni budaya nusantara karena ia berperan dalam menentukan kualitas dan ciri khas seni budaya Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Faktor lingkungan alam memiliki pengaruh besar bagi perkembangan seni budaya Nusantara, antara lain laut, hutan, danau, dan gunung. Lingkungan alam yang beraneka ragam telah memberikan banyak inspirasi dan motif seni bagi masyarakat budaya - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasFaktor Geografis Indonesia yang Mempengaruhi Keragaman Budaya - Terjadinya Perubahan Kebudayaan - sejumlah faktor yang menyebabkan perubahan kebudayaan. Beberapa penyebab perubahan kebudayaan di antaranya Perubahan lingkungan alam, Perubahan yang diakibatkan adanya kontak dengan kelompok lain, Perubahan karena adanya penemuan, Perubahan karena masyarakat mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni BudayaJelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nov 2, 2022 Jelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nusantara ? - 52568020. hananraihan87 hananraihan87 7 jam yang lalu Seni Sekolah Menengah Atas terjawab Jelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nusantara ? 1 Lihat jawaban Iklan Iklan Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni BudayaPerkembangan Seni Dan Budaya Di Indonesia - Aneka BudayaNov 19, 2019 Faktor internal adalah kreativitas manusia yang tumbuh dari dalam dirinya sendiri yang kemudian melahirkan ide - ide dan gagsan baru yang original dan unik. 2. Faktor Eksternal. Faktor Eksternal adalah faktor lingkungan hidup yang meliputi lingkungaan alam dan lingkungan sosial Budaya Terhadap Lingkungan - 123dokPengaruh Budaya Terhadap Lingkungan Bahan Belajar Mandiri PLSBT memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya. Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, untuk menaklukan berbagai macam kekuatan yang harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti kekuatan alam dan kekuatan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Feb 17, 2021 Jelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nusantara ? Jawaban 1. Faktor internal . 2. Faktor eksternal . Pembahasan Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat sendiri, Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakatPengaruh Karakteristik Geografis dengan Kehidupan Sosial BudayaJul 22, 2021 Karakteristik geografis suatu wilayah dapat mempengaruhi kehidupan sosial budaya. Hal ini mampu membentuk kehidupan sosial masyarakat. Dilansir dari National Geographic , sistem fisik dan karakteristik lingkungan tidak dengan sendirinya menentukan pola aktivitas manusia, namun memengaruhi dan membatasi pilihan yang dibuat yang Mempengaruhi perkembangan Seni budaya di Indonesia pada Nov 25, 2022 Latihan Ujian Sekolah Faktor yang Mempengaruhi perkembangan Seni budaya di Indonesia pada masa lalu adalah November 25, 2022 by administrator Kemungkinan berkembangnya seni dan budaya dipengaruhi oleh 1 faktor internal, yaitu kreativitas manusia yang tumbuh dari dalam dirinya yang melahirkan ide-ide baru yang yang mempengaruhi perkembangan budaya indonesiaNov 17, 2015 Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat, antara lain berikut ini 1 Lingkungan alam fisik. Salah satu faktor penyebab perubahan yang bersumber dari lingkungan alam seperti terjadinya bencana alam banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran hutan, dan Erat Alam dan Budaya dalam Masyarakat - KompasianaJun 4, 2012 Kerusakan lingkungan yang terjadi sangat besar tumbuh-tumbuhan dan berbagai jenis satwa menjadi punah atau terancam punah, ekosistem-ekosistem unik telah hancur, sungai dan tangkapan air lainya telah terpolusi dan Lingkungan Inggit Silvia Pendidikan - blogUNNESNov 15, 2015 Disatu pihak ekologi adalah ilmu yang mempelajari saling keterkaitan antara organism dengan lingkungannnya termasuk lingkungan fisik dan berbagai bentuk hidup itu banyak kalangan ahli antropologi menyadari bahwa tidak selalu alam sekitar mempengaruhi kebudayaan suatu yaitu ilmu yang mempelajari Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni BudayaPengaruh Perkembangan Kebudayaan Terhadap Seni Arsitektur - Perkembangan Kebudayaan Terhadap Seni Arsitektur Andi kristianto Di dalam dunia perkembangan arsitektur, tentunya sangat erat dengan sejarah, kesenian dan kebudayaan. Jika kita berbicara tentang kebudayaan maka kita tidak akan bisa lepas dari unsur Perkembangan Budaya Mengubah Alam? - KompasianaMar 24, 2021 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sejatinya membawa perubahan bagi sosial budaya. Budaya bercocok tanam dan berladang yang dilakukan oleh orang-orang Dayak, berubah menjadi budaya industri yang penuh dengan alat-alat canggih. Perubahan budaya ini berdampak bagi keberlangusngan hidup manusia dan Kemajuan Teknologi di Bidang Sosial dan Budaya - 22, 2022 Perkembangan atau kemajuan teknologi yang semakin pesat ini membawa pengaruh di berbagai bidang kehidupan manusia, salah satu contohnya bidang sosial dan budaya. Salah satu akibat kemajuan teknologi yang berdampak positif di bidang sosial dan budaya yaitu meningkatnya sektor Dampak Positif dan Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Seni dan BudayaJan 18, 2023 - Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK memberikan pengaruh bagi berbagai aspek kehidupan, salah satunya di bidang seni dan budaya . Kesenian dan budaya termasuk aspek penting yang mengembangkan pola pemikiran Perubahan Budaya Terhadap Kehidupan Masyarakat - Peran Keluarga, Lingkungan Sosial dan Teman - KompasianaJun 12, 2023 Keluarga, lingkungan sosial dan teman sebaya memiliki peran penting dalam proses perkembangan anak mulai dari pertumbuhan fisik, mental, sosial serta pendidikannya. Keluarga adalah tempat anak pertama kali belajar, namun jika peran keluarga hilang, maka tidak ada yang bisa mendukung perkembangan anak. Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni BudayaRelated Keywords For Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya The results of this page are the results of the google search engine, which are displayed using the google api. So for results that violate copyright or intellectual property rights that are felt to be detrimental and want to be removed from the database, please contact us and fill out the form via the following link here.
jelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya nusantara